Saturday, February 7, 2015

Potensi Masa Depan Energi Terbarukan Indonesia

Energi terbarukan tenaga air, matahari, biomassa dan angin
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk sumber bagi energi terbarukan seperti matahari, air, angin, biomassa dan lainnya yang nantinya akan mengurangi angka penggunaan energi fosil di negeri ini. Namun sumber-sumber tersebut belum dikelola seluruhnya secara efektif dan efisien, padahal kita tahu bahwa setiap saat ketersediaan energi fosil akan menyusut.

Faktanya, sebagian besar negara di dunia khususnya Indonesia masih mengandalkan energi fosil yaitu minyak bumi, batu bara dan gas alam sebagai pemasok energi utamanya. Tapi tahukan Anda bahwa Indonesia memili potensi energi terbarukan yang sangat besar? Dan tentunya bila sumber tersebut dikelola dengan baik negara ini bisa lepas dari ketergantungan energi fosil.

PERKEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA
( 2005-2010 )
Sumber : Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Keterangan :
Data PLTA Tahun 2005‐2007 bersumber dari Statistik PT. PLN (Persero)
Status Update : 17 Maret 2011


1. Energi Panas Bumi (Geothermal)
Beralih ke energi terbarukan lainnya yaitu panas bumi, tak tanggung-tanggung ternyata Indonesia memiliki 40% cadangan panas bumi di dunia yang mayoritasnya masih tidur di pulau Sumatera, dalam hal ini pulau Sumatera menyumbang setengah dalam skala nasional.

PETA POTENSI PANAS BUMI(2010)
    Sumber : Badan Geologi Kementerian ESDM
    Status Update: 17 Maret 2011

POTENSI PANAS BUMI

(2011)
Sumber : Badan Geologi Kementerian ESDM
Status Update: November 2011


 PRODUKSI UAP TENAGA PANAS BUMI
TAHUN 2005 ‐ 2011 (Ribu Ton Uap)

Sumber : Direktorat Panas Bumi, Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
*Dieng mengalami kerusakan
** Status Juni 2011

KAPASITAS TERPASANG PANAS BUMI PER WILAYAH
(2011)
 Sumber : Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

2. Energi Angin  
Pemanfaatan tenaga angin sebagai sumber energi di Indonesia bukan tidak mungkin dikembangkan lebih lanjut. Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia, total kapasitas terpasang dalam sistem konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt Potensi energi angin di Indonesia umumnya berkecepatan lebih dari 5 meter per detik (m/detik). Hasil pemetaan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 120 lokasi menunjukkan, beberapa wilayah memiliki kecepatan angin di atas 5 m/detik, masing-masing Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Pantai Selatan Jawa. Adapun kecepatan angin 4 m/detik hingga 5 m/detik tergolong berskala menengah dengan potensi kapasitas 10-100 kW.

.KAPASITAS TERPASANG PLT Angin
    Sumber : Statistik EBTKE, Diitjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi 
   Status Update :17 Maret 2011

3. Energi Air
Yang termasuk energi terbarukan jenis ini ialah energi yang berasal dari aliran air berupa sungai dan air terjun. Dalam kasus ini Indonesia lagi-lagi diuntungkan dengan kekayaan alamnya, Indonesia memiliki sungai dan air terjun yang begitu banyak dan juga sangat berpotensial untuk penggunaan energi terbarukan.
POTENSI TENAGA AIR
Sumber : Statistik EBTKE, Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Status Data 2009
Status Update : 16 Maret 2011

 KAPASITAS TERPASANG PLTA
Sumber : DJLPE*) diambil dari RUPTL
Sumber : Statistik EBTKE, Diitjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Status Data 2009
Status Update : 17 Maret 2011

4. Energi Tenaga Surya
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), adalah pembangkit yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Alat utama untuk menangkap, perubah dan penghasil listrik adalah Photovoltaic atau yang disebut secara umum Modul / Panel Solar Cell. Dengan alat tersebut sinar matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan
KAPASITAS TERPASANG PLTS/SHS
Sumber : Statistik EBTKE, Diitjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Status Update :17 Maret 2011


5. Energi Mikro Hidro 
Pembangkitan listrik mikrohidro adalah pembangkitan listrik dihasilkan oleh generator listrik DC atau AC. Mikrohidro berasal dari kata micro yang berarti kecil dan hydro artinya air, arti keseluruhan  adalah pembangkitan listrik daya kecil yang digerakkan oleh tenaga air. Tenaga air besaral dari aliran sungai kecil atau danau yang dibendung dan kemudian dari ketinggian tertentu dan memiliki debit yang sesuai akan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator listrik.
Generator yang digunakan untuk mikrohidro dirancang mudah untuk dioperasikan dan dipelihara, didesain menunjang keselamatan, tetapi peralatan dari listrik akan menjadi berbahaya bila tidak digunakan dengan baik. Beberapa point dari pedoman ini, instruksinya menunjukan hal yang wajib diperhatikan dan harus diikuti seperti ditunjukkan berikut ini.


 KAPASITAS TERPASANG PLTMH
Sumber : Statistik EBTKE, Diitjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Status Update : 17 Maret 2011

6. Energi dari Biomassa
Untuk kesekian kalinya menyangkut kekayaan alam di Indonesia, daerah yang subur menyebabkan Indonesia memiliki perkebunan yang sangat luas. Nah dalam hal ini energi biomass didapatkan dari limbah perkebunan, bisa dibayangkan betapa besar energi yang akan kita peroleh dari pengolahan sumber tersebut.

 KAPASITAS TERPASANG PLT BIOMASSA
Sumber : Statistik EBTKE, Diitjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Status Update : 17 Maret 2011




Sumber diolah dari  http://prokum.esdm.go.id/Publikasi/Statistik/Statistik%20Energi%20Baru%20Terbarukan.pdf

Potensi Masa Depan Energi Terbarukan Indonesia
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.