Monday, October 26, 2015

Mengenal E-Money

Definisi E-Money
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita sering mendengar istilah transaksi non tunai dengan menggunakan uang elektronik sebagai ganti uang fisik yang sering kita simpan di dalam dompet kita . Tapi pasti kita akan kesulitan jika kita disuruh mendefinisikan apa itu uang elektronik (e-money) dan apakah itu sah digunakan dalam transaksi di seluruh wilayah yuridiksi Negara kita. Agar kita lebih mengerti tentang e-money kami akan membahasnya lebih dalam mengenai hal tersebut.


Menurut Bank for International Settlement (BIS) dalam salah satu publikasinya pada bulan Oktober 19961, e-money didefinisikan sebagai “stored-value or prepaid products in which a record of the funds or value available to a consumer is stored on an electronic device in the consumer’s possession” (produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang). Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. Disamping itu e-money yang dimaksudkan disini berbeda dengan“single-purpose prepaid card” lainnya seperti kartu telepon, sebab e-money yang dimaksudkan di sini dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran(multipurposed). E-money yang dimaksudkan disini juga berbeda dengan alat pembayaran elektronis berbasis kartu lainnya seperti kartu kredit dan kartu debet. Kartu kredit dan kartu debet bukan merupakan “prepaid products” melainkan “access products”. Secara umum perbedaan karakteristik antara “prepaid product” dan “access product” adalah sebagai berikut:
     1.    Prepaid product (e-money)
ü  Nilai uang telah tercatat dalam instrumen e-money, atau sering disebut dengan stored value.
ü  Dana yang tercatat dalam e-money sepenuhnya berada dalam penguasaan konsumen.
ü  Pada saat transaksi, perpindahan dana dalam bentuk electronic value dari kartu e-money milik konsumen kepada terminal merchant dapat dilakukan secara off-line. Dalam hal ini verifikasi cukup dilakukan pada level merchant (point of sale), tanpa harus on-line ke komputer issuer.
      2.    Access product (kartu debet dan kartu kredit)
ü  Tidak ada pencatatan dana pada instrumen kartu.
ü  Dana sepenuhnya berada dalam pengelolaan bank, sepanjang belum ada otorisasi dari nasabah untuk melakukan pembayaran.
ü  Pada saat transaksi, instrumen kartu digunakan untuk melakukan akses secara on-line ke komputer issuer untuk mendapatkan otorisasi melakukan pembayaran atas beban rekening nasabah, baik berupa rekening simpanan (kartu debet) maupun rekening pinjaman (kartu kredit). Setelah di-otorisasi oleh issuer, rekening nasabah kemudian akan langsung didebet. Dengan demikian pembayaran dengan menggunakan kartu kredit dan kartu debet mensyaratkan adanya komunikasi on-line ke komputer issuer.

Selain produk e-money sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, saat ini, khususnya di Indonesia mulai bermunculan inovasi produk-produk pra-bayar yang secara fungsional mirip dengan e-money, namun secara teknis, karakteristiknya berbeda dengan karakteristik e-money yang dimaksudkan dalam kajian ini. Contohnya adalah model prabayar yang umumnya dikembangkan oleh perusahaan telekomunikasi dimana nilai uang tidak disimpan di dalam kartu (bukan stored value) melainkan disimpan dalam server data base perusahaan telekomunikasi yang menerbitkan kartu pra-bayar tersebut. Dalam hal ini perintah perpindahan dana untuk pembayaran harus dilakukan secara on-line ke server penerbit melalui short messaging services (SMS). Model prabayar ini sebenarnya adalah pengembangan dari bentuk pulsa yang kemudian dikembangkan untuk dapat digunakan untuk berbagai macam pembayaran.

Manfaat E-money
Beberapa manfaat atau kelebihan dari penggunaan e-money dibandingkan dengan uang tunai maupun alat pembayaran non-tunai lainnya, antara lain :
 ü  Lebih cepat dan nyaman dibandingkan dengan uang tunai, khususnya untuk transaksi yang bernilai kecil (micro payment), disebabkan nasabah tidak perlu menyediakan sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus menyimpan uang kembalian. Selain itu, kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari suatu transaksi tidak terjadi apabila menggunakan e-money.
ü  Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan e-money dapat dilakukan jauh lebih singkat dibandingkan transaksi dengan kartu kredit atau kartu debit, karena tidak harus memerlukan proses otorisasi on-line, tanda tangan maupun PIN. Selain itu, dengan transaksi off-line, maka biaya komunikasi dapat dikurangi.

ü  Electronic value dapat diisi ulang kedalam kartu e-money melalui berbagai sarana yang disediakan oleh issuer.
Mengenal E-Money
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

1 komentar:

Tulis komentar
avatar
Anonymous
July 5, 2016 at 7:03 AM

Halo,
Selamat Datang keuangan global yang terbatas, yang mengambil pinjaman pribadi dengan Global Finance adalah Mudah dengan tingkat bunga hanya 2%. Sebuah pinjaman pribadi aman atau tidak aman untuk liburan, renovasi rumah, mobil baru atau untuk bisnis Anda. Tim kami yang profesional berkomitmen dan berpengalaman yang berada di sini untuk memberikan layanan duanya. "Mari kita memberikan pilihan" .contact kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui email: emilianawilson11@gmail.com

Reply