Sunday, October 4, 2015

Rusia Menggebrak di Suriah

Setelah kurun waktu hampir empat tahun hanya diam menyaksikan konflik di Suriah dan hanya membantu secara diplomatis dan persenjataan, akhirnya Rusia kini benar-benar turun langsung melibatkan diri dalam konflik Suriah dengan mengirim sejumlah armada pesawat tempurnya untuk membantu menggempur musuh-musuh sekunya Bashar al Assad serta untuk memperkuat kehadiran armada lautnya di perairan Suriah demi mengamankan pengaruhnya di Timur Tengah melalui Suriah dan Iran.

Mengamankan Kepentingan Rusia
Kehadiran Angkatan Udara Negeri Beruang Merah ini juga bertujuan untuk mengusir angkatan udara Amerika Serikat dari wilayah udara Suriah karena militer Amerika selama ini dikenal sebagai penyokong utama gerilyawan pembrontak Suriah yang berhaluan Islam-Sunni yang ingin menggulingkan kekuasaan Diktotor Bashar Al Assad yang menganut paham Syi’ah. Armada udara militer Rusia yang terdiri dari belasan pesawat tempur jenis MiG-29 dan Su-34 itu ditargetkan untuk menghancurkan musuh-musuh Assad seperti kelompok ISIS dan juga kelompok pembrontah Syiriah, Free Syrian Army

Kehadiran militer Rusia di Suriah sebenarnya sudah berlangsung lama sekali bahkan sudah ada sejak tahun 1970an. Namun baru kali ini Negeri pimpinan Vladimir Putin ini benar-benar menerjunkan langsung pasukannya untuk terlibat langsung dalam konflik bersenjata di Suriah. Kehadiran Pesawat tempur mereka ini sebenarnya juga untuk mengamankan pangkalan militer di Lattakia, Suriah serta mengamankan pengaruhnya di kawasan Timut Tengah karena tanpa Suriah, maka Rusia akan kehilangan akses langsung ke Negara sekutunya Iran. Diperkirakan juga untuk mengamankan kepentinganya itu, Rusia diprediksi juga akan mengirim Angkatan Daratnya ke suriah untuk menngelar kampanye perang darat menghantam musuh-musuh sekutunya, Assad di Suriah.

Perang Makin Runyam
Amerika Serikat dan sekutunya mengkhawatirkan Rusia juga akan mengirimkan kapal induknya, Admiral Kuznetsov ke Suriah, karena di kota pelabuhan Tarttus Suriah, Rusia juga memiliki pangkalan militer untuk armada lautnya sehingga dikhawatirkan dengan dalih mengamankan kepentingan militernya, Rusia akan mengirimkan Kapal induk lengkap dengan personil dan persenjataan militernya untuk membantu militer Suriah serta terlibat langsung dalam konflik ini sehingga membuat perang ini akan semakin runyam karena merupakan ajang Perang Adu kekuatan serta pengaruh di Timur Tengah antara Rusia yang mendukung Rezim Suriah sekarang serta Amerika Serikat yang menyokong pembrontak Suriah.



Respon Berbagai Pihak
Keterlibatan Rusia dalam konflik ini mendapatkan tanggapan beragam dari berbagai pihak, Amerika Serikat, serta sekutunya Arab Saudi yang menganut paham Sunni sebagai penyokong utama Pembrontak Suriah mengecam keterlibatan Rusia di Suriah bahkan puluhan akademisi dan ulama' Arab saudi mengeluarkan seruan bagi umat islam berpaham Sunni untuk jihad terhadap militer Rusia di Suriah, Turki Negara anggota NATO serta menganut paham Sunni melakukan protes keras pada Rusia karena pesawat-pesawat Rusia untuk mencapai Suriah melanggar kedaulatan wilayah udara Turki

Respon negatif dari luar negeri ini berlawanan sekali dengan respon dalam negeri Suriah yang memberikan tanggapan positif bahkan mengelu-elukan Rusia dan Vladimir Putin sebagai Pahlawan dan Juru selamat bagi negara mereka dari serangan pembrontak dan ISIS.
Rusia Menggebrak di Suriah
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.