Sunat (Khitan) dan Manfaat Tinjaun Medisnya

Sunat (Khitan)  merupakan sebuah proses memotong sebagian kulit penutup depan dari organ intim pria.  Dalam ajaran agama Islam, sunat (khitan) disebut juga sirkumsisi yang merupakan kebiasaan yang merupakan kelanjutan dari millah atau ajaran Nabi Ibrahim A.s. Kala itu, Nabi Ibrahim A.s. (80 tahun) disunat dengan alat yang disebut qadum. Lalu kapan usia yang tepat untuk disunat?

Tak ada batasan pasti tentang usia ideal melakukan sunat, Tujuan utama dari sunat (Khitan) sebenarnya  adalah membersihkan diri dari berbagai kotoran serta penyebab penyakit yang mungkin melekat pada ujung penis atau zakar yang masih ada kulupnya. Ketika bersunat, kulup yang menutupi jalan ke luar urin dibuang, sehingga kemungkinan kotoran untuk menempel atau berkumpul di ujung penis jadi lebih kecil. Disamping sunat (Khita) merupakan ajaran agama Islam, Namun dalam sudut pandang Ilmiah Sunat(Khitan) memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan pria diantaranya,

1.    Menjaga Kebersihan

Dengan sunat, akan membuat pria lebih mudah membersihkan penisnya. Sunat dapat menghindari penumpukan kotoran. Karena setelah kencing, biasanya masih ada tersisa di kulit (kulup penis) yang akhirnya dapat menyebabkan iritasi kronis. Kebersihan penis tentu bisa melindungi pria dari berbagai penyakit menular. Selain itu bagian ujung penis pria merupakan tempat tumbuhnya banyak bakteri. Jika tidak dikhitan, pria berisiko menderita inflamasi yang berujung pada berbagai masalah kesehatan.

2.    Menghindari kanker prostat.

Penelitian di Universiy of Quebecs,  INRS-Institut Armand-Frappier di Montreal, Kanada menyebutkan bahwa sunat akan mengurangi risiko terinfeksi penyakit kelamin menular yang menjadi salah satu penyebab kanker prostat.

3.    Menghindari terjangkit HIV.

Menurut penelitian Dr. Lance Price dan rekan-rekannya dari George Washington University, AS, sunat dapat mengurangi resiko terinfeksi HIV hingga 50 persen. Penelitian tersebut dilakukan dengan membandingkan orang yang mengikuti sunat masal yang dilakukan di Uganda dan yang tidak mengikuti sunat masal tersebut. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa setelah disunat, jumlah total bakteri jahat yang ada di kulup penis partisipan menurun secara signifikan. Selain itu prevalensi bakteri anaerob (organisme yang tak dapat hidup tanpa oksigen) menjadi berkurang.

4.    Menghindari terserang infeksi ginjal & kandung kemih.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Brian Morris, profesor ilmu kedokteran molekular dari Sydney Medical School, University of Sydney, menyebutkan bahwa anak laki-laki yang tidak dikhitan, memiliki resiko sepuluh kali lebih rentan terserang infeksi ginjal, kandung kemih, dan uretra daripada bocah yang di sunat(khitan).

5.    Penyumbang Bakteri Baik.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Indiana University, menyatakan bahwa populasi bakteri baik di bawah kulup penis pria yang melakukan sunat(khitan) secara signifikan meningkat. Bakteri baik tersebut berperan sebagai pelindung. Oleh

karena itu sunat atau khitan diketahui dapat mengurangi risiko tertular HIV dan penyakit menular seksual lainnya. 

Tweet

Sunat (Khitan) dan Manfaat Tinjaun Medisnya

4/ 5

Oleh Unknown

Ditulis Unknown Pada Friday, October 30, 2015 1 Komentar