Saturday, October 31, 2015

Uni Eurasia, Simbol Kejayaan Baru Rusia

Uni Ekonomi Eurasia (UEU) atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Uni Eurasia adalah kawasan pasar bebas terintegrasi bagi 183 juta orang penduduknya dengan Nilai total Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 4,5 triliun dolar AS (2014). Kerjasama kemitraan pasar bebas ini merupakan kerkasama lintas sektoral yang berusaha menghilangkan segala hambatan baik tarif maupun regulasi yang menghambat perdagangan antar negara anggotanya. Kerjasama ini nantinya dimasa mendatang mungkin akan menggunakan mata uang tunggal seperti Euro yang diberlakukan Uni eropa untuk menciptakan pasar bebas yang lebih luas lagi serta mendorong peningkatan perekonomian para negara anggotanya.

Lembaga-Lembaga Tinggi Uni Eurasia
Sebelum terbentuknya Uni Eurasia yang berlaku efektif pada 1 Januari 2015 mereka terlebih dahulu membentuk berbagai alat kelengkapan Uni Eurasia untuk mengatur organisasi ini dapat berjalan dengan baik kedepanya antara lain adalah pembentukan Dewan Tertinggi Ekonomi Eurasia yang merupakan "Lembaga Tertinggi" dari organisasi ini. Lembaga supranasional lainnya adalah Komisi Uni Eurasia, sebagai  badan eksekutif yang menjalankan roda organisasi, selanjutnya Intergovernmental Council Eurasia sebagai wadah pertemuan bagi para kepala pemerintahan negara-negara anggota dan Pengadilan EEU sebagai lembaga yudisial bagi Uni Eurasia

Cikal Bakal Uni Eurasia
Setelah berakhirnya Perang Dingin yang ditandai dengan bubarnya Uni Soviet, Rusia dan beserta negara – negra bekas anggota Uni Soviet  lainya mengalami perlemahan ekonomi dan menghadapi penurunan PDB yang cukup tajam akibatnya Negara-negara  bekas Soviet tadi menjalankan reformasi ekonomi dan privatisasi untuk menanggulanginya. Lalu untuk menyelamatkan hubungan ekonomi dengan negara-negara bekas Uni Soviet Presiden Rusia, Belarus dan Kazakhstan menandatangani perjanjian pembentukan Commonwealth of Independent States (CIS) pada tanggal 8 Desember 1991 sebagai cikal bakal dari pembentukan Uni Eurasia.

Pada tahun 1994, saat pidato di Universitas Negeri Moskow Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, menyampaikan gagasnya untuk menciptakan sebuah blok perdagangan regional dalam rangka untuk menghubungkan dan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dari Eropa dan Asia Timur.  Selama tahun 1990-an, proses integrasi Uni Eurasia berjalan lambat, hal ini mungkin terjadi karena krisis ekonomi yang dialami setelah pembubaran Uni Soviet dan luasnya cakupan negara yang terlibat terlalu besar (Rusia, Belarus dan Kazakhstan mencakup area sekitar 20 juta km²). Sehingga pembentukan Uni Eurasia ini berjalan secara bertahap yang dilakukan dengan kesepakatan-kesepakatan perdagangan pasar bebas antar tiga negara tersebu.

Pada tahun 1995, Belarus, Kazakhstan, Rusia, dan Kyrgyzstan dan Tajikistan menandatangani perjanjian pertama pembentukan Uni Bea Cukai. Tujuannya adalah  untuk secara bertahap menciptakan pasar bebas antar negara-negara anggota.

Pada tahun 1996, Belarus, Kazakhstan, Rusia dan Kyrgyzstan menandatangani Perjanjian tentang Peningkatan Integrasi dalam bidang Ekonomi untuk memulai integrasi ekonomi antara negara-negara untuk memungkinkan penciptaan pasar bebas untuk barang, jasa, modal, tenaga kerja, dan mengembangkan transportasi tunggal, energi dan sistem informasi.

Pada tahun 1999, Belarus, Kazakhstan, Rusia, Kyrgyzstan dan Tajikistan menandatangani Perjanjian tentang pembentukan Uni Bea dan Ruang Ekonomi Tunggal dengan memperjelas tujuan dan kebijakan negara-negara akan mengambil tindakan dalam rangka untuk membentuk Uni Bea dan Ruang Ekonomi Tunggal Eurasia.

Masyarakat Ekonomi Eurasia
Untuk mempromosikan integrasi ekonomi dan kerjasama ekonomi yang lebih luas, pada tahun 2000 Belarus, Kazakhstan, Rusia, Kyrgyzstan dan Tajikistan mendirikan Masyarakat Ekonomi Eurasia (EurAsEC). Selanjutnya pada tahun 2006 Uzbekistan ikut bergabung dalam kerjasama ini. Kerjasama ini bertujuan untuk membuat pasar bebas untuk negara-negara anggotanya. Pembentukan Masyarakat Ekonomi Eurasia menyerupai model Masyarakat Ekonomi Eropa.

Selanjutnya diadakan perjanjian pembentukan Pasar  Ekonomi Tunggal oleh Belarus, Kazakhstan, Rusia dan Ukraina yang ditandatangani pada tahun 2003 dan diratifikasi pada tahun 2004, namun proses itu terhenti setelah revolusi Oranye di Ukraina dimana pemerintahan Ukraina Pro-Barat menguasai pemerintahan sehingga meninggalkan kebijakan pendahulunya yang cenderung lebih dekat pada Rusia.

Uni Bea Cukai Eurasia
Pada tahun 2007, Belarus, Kazakhstan dan Rusia menandatangani kesepakatan untuk membuat Uni Bea Cukai sebagai sebuah kerjasama penciptaan pasar bebas antara tiga negara tersebut. Pembentukan Uni Bea Cukai Eurasia ini mulai efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2010. Prioritas dari pembentukan Uni Bea Cukai adalah penghapusan tarif impor antar negara anggota, menetapkan kebijakan tarif eksternal umum dan penghapusan hambatan non-tarif.


Hal ini merupakan langkah awal menuju pembentukan pasar yang lebih luas yang terinspirasi dari Uni Eropa, dengan tujuan membentuk aliansi antara negara-negara bekas Soviet. Negara-negara anggota merencanakan untuk melanjutkan integrasi ekonomi yang lebih luas lagi dengan menghapus hambatan- hambatan kerjasama ekonomi antar negara anggotanya setelah Juli 2011.

Pembentukan Masyarakat Ekonomi Eurasia mulai efektif Pada tanggal 1 Januari 2012, untuk menjamin pasar tunggal bagi perdagangan barang, jasa, modal dan tenaga kerja, dan untuk membangun koheren industri, transportasi, energi dan kebijakan pertanian antar tiga negara anggotanya. Perjanjian tersebut termasuk peta jalan untuk integrasi masa depan dan membentuk Komisi Ekonomi Eurasia (meniru Komisi Eropa). Komisi Ekonomi Eurasia berfungsi sebagai badan pengawas tertinggi bagi Uni Bea Eurasia, Ruang Ekonomi Tunggal dan Uni Ekonomi Eurasia.

Uni Ekonomi Eurasia
Pada tahun 2011 lalu, Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan dukungannya bagi gagasan Nursultan Nazarbayev tentang pembentukan Uni Ekonomi Eurasia. Pada 18 November 2011, presiden Belarus, Kazakhstan, dan Rusia menandatangani perjanjian tentang penetapan target pembentukan Uni Ekonomi Eurasia pada tahun 2015 nanti.Setelah itu tiga negara tersebut berkumpul dan menyepakati pembentukan komisi bersama untuk membangun dan mengembangkan hubungan ekonomi lebih dekat.

Pada tanggal 29 Mei 2014, presiden Kazakhstan, Belarus dan Rusia menandatangani perjanjian pembentukan Uni Ekonomi Eurasia di Astana, Kazakhstan, yang mulai berlaku efektif  pada 1 Januari 2015. Penandatanganan perjanjian tersebut juga dihadiri para presiden dari Armenia dan Kyrgyzstan. a.  Pada tanggal 9 Oktober 2014, sebuah perjanjian untuk memperbesar EEU ke Armenia ditandatangani. Para Pemimpin bekas Uni Soviet tersebut mengklaim ini kerjasama ini bukanlah blok politik namun murni kerjasama ekonomi. Namun sejumlah analis berpendapat Uni Eurasia adalah Upaya Rusia menghimpun aliansi politik dari negara-negara bekas Uni Soviet untuk mengimbangi kekuatan Barat dan Uni Eropa. Pada bulan Oktober, perjanjian itu telah menerima persetujuan parlemen dari ketiga negar

Memperluas Keanggotaan
Uni Eurasia hingga kini terus berupaya memperluas keanggotaanya terutama untuk menarik negara-negara bekas Uni Soviet bahkan pada 27 Desember 2014 lalu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengabarkan kesiapan 40 negara untuk menandatangani kesepakatan kawasan perdagangan bebas (Free Trade Area) dengan EEU, dan mengumumkan bahwa uni ini juga siap untuk menandatangani perjanjian dengan anggota-anggota baru. Hal ini tidak lepas dari pengaruh ketegangan antara Russia dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang sedang saling memperebutkan pengaruh di Eropa, untuk menghadapi hal itu Rusia membentuk Uni ini sebagai aliansi kekuatan politiknya.

Keanggotaan Uni Ekonomi Eurassia (UEE) yang sebelumnya hanya beranggotakan Rusia, Belarusia, Kazakstan dan Armenia kini bertambah anggotanya dengan masuknya Kirgiztan yang telah resmi menjadi anggota yang kelima pada 6 Agustus 2015 setelah keanggotaanya disetujui oleh tetangganya Kazakhstan.

Negra-negra bekas Soviet lainya seperti Tajikistan dan Uzbekistan kemungkinan besar  akan bergabung dengan Uni Ekonomi Eurasia di masa mendatang karena menurut para pejabat EEU, Tajikistan merupakan salah satu dari negara-negara yang aktif di Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (CSTO) dan beroperasi penuh dalam zona perdagangan bebas. Oleh karena itu, kemungkinan besar Tajikistan akan ikut ambil bagian dalam Uni Eurasia.

Selain itu Uzbekistan kemungkinan juga akan bergabung dengan Uni Ekonomi Eurasia mengingat EEU akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara anggotanya, selain itu sejak tahun 2006 negara ini telah menjalin kerjasama strategis dengan Rusia, Belarus dan Khazakstan.

Tantangan Uni Eurasia
Meski perkembangan dari organisasi ini ke depanya akan bagus, namun Uni Ekonomi Eurasia saat ini menghadapi berbagai tantangan-tantangan besar termasuk upaya Barat untuk menarik sejumlah negara di wilayah luar dekat Rusia seperti Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan berlanjutnya agenda "Kemitraan (kerjasama) Timur" untuk menarik negara-negara bekas Soviet seperti Armenia, Azerbaijan, Moldova, Georgia, Belarus dan Ukraina bergabung dengan lembaga-lembaga Eropa.

Untuk mengatasi hal ini Moskow tidak segan- segan memberikan sumber-sumber finansial dan banyak keistimewaan lainnya kepada negara-negara tersebut agar tetap berada dalam pengaruh Rusia serta mau bergabung dalam Uni tersebut. Walaupun negara seperti Ukraina semenjak tergulingnya Presiden Yanukovich yang pro-Rusia kini memiliki kecenderungan untuk condong ke Barat.

Masalah Ukraina menjadi masalah yang krusial bagi Rusia karena Kiev bagi Moskow adalah daerah penyangga bagi Rusia dan Uni Eropa sehingga Kiev minimal harus jadi kawasan netral atu jika mungkin harus berada dalam kendali Moskow. Upaya Rusia selama beberapa tahun terakhir untuk menarik Ukraina bergabung dengan EEU selalu gagal bahkan puncak kegagalanya adalah tergulingnya Viktor Yanukovych, yang Pro-Rusia membuat harapan Moskow menarik Kiev ke dalam EEU makin jauh bahkan kini hubungan Ukraina dan Barat makin mesra yang membuat Moskow geram sehingga memberikan “shock therapy”  bagi Kiev dengan menduduki Crimea dan mendukung gerakan sparatis di Ukraina Timur dan Selatan yang membuat Ukraina berpikir ulang ribuan kali untuk menjauhi Rusia dan mendekati barat.


Uni Eurasia, Simbol Kejayaan Baru Rusia
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.