Sunday, November 1, 2015

Klasifikasi Iklim (Part 2)

Selain pembagian iklim menurut letak garis astronomis dan ketinggian tempat, berikut ini akan diuraikan tentang Pembagian Iklim Menurut Pendapat Para Ahli Klimatologi

Pembagian Iklim Menurut Dr. Wladimir Koppen
Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.

1.    Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut:
  • suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18°C,
  • suhu rata-rata tahunan 20°C-25°C,
  • curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
  • tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.

2.    Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri sebagai berikut:
  • Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa),
  • Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan besar,

3.  Iklim C atau iklim sedang. Ciri-cirinya
  • adalah suhu rata-rata bulan terdingin antara 18° sampai -3°C.

4.    Iklim D atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
  • Rata-rata bulan terpanas lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari – 3°C.
5.    klim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu
  • terdapat di daerah Artik dan Antartika,
  • suhu tidak pernah lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari – 3°C.

Pembagian Iklim Menurut Mohr
Mohr membagi iklim berdasarkan curah hujan yang sampai ke permukaan bumi. Berdasarkan banyaknya curah hujan sampai ke bumi Iklim diklasifikasikan dalam tiga golongan sebagai berikut:

1.    Bulan Kering (BK),
       yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut kurang dari 60 mm.

2.    Bulan sedang (BS),
       yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut berkisar antara 60 hingga 90 mm.

3.    Bulan basah (BB),
       yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut berkisar 100 mm ke atas.

Pembagian Iklim Menurut F. Junghuhn
Berdasarkan hasil penyelidikan Junghuhn pembagian daerah iklim di Jawa ditetapkan secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan.  Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut

1.    Daerah panas/tropis
       Daerah ini berada pada ketinggian antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu antara 26,3° –              22°C. Tanama yang cocok ditanam seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan        cokelat.

2.    Daerah sedang,
       Daerah ini berada pada ketinggian antara 600 – 1500 m dari permukaan laut dengan suhu                    berkisar antara 22° -17,1°C. Tanaman yang cocok di tanam pada daerah ini seperti padi,                      tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.

3.    Daerah sejuk, dan
       Daerah yang berdiri pada ketinggian antara 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Dengan Suhu            antara 17,1° – 11,1°C. Tanaman yang bisa dibudidayakan antara lain seperti teh, kopi, kina, dan          sayur-sayuran.

4.    Daerah dingin,
       Daerah yang ada pada ketinggian lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° – 6,2°C.              Tanamannya tidak ada tanaman bisa dibudidayakan pada daerah terseb

Klasifikasi Iklim (Part 2)
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.