“
Saya ini menjadi seorang pengusaha karena 'kecelakaan'. Sebagai seorang
pengusaha yang lahir dari kecelakaan, saya tidak mendesain jadi seorang
pengusaha..begitulah petikan jawaban Sandiaga Uno dalam sebuah wawancara
mengungkap kisah perjalanan hidupnya menjadi pengusaha sukses sa’at ini
Sandiaga Uno yang memiliki nama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno, merupakan anak bungsu dari dua bersaudara buag hati pasangan Razif Halik Uno
alias Henk Uno (ayah) dan Rachmini Rachman alias Mien
Rachman Uno (ibu) yang lahir di Rumbai,
Pekanbaru, pada tanggal 28 Juni 1969. Pria berdarah Gorontalo ini merupakan salah satu tokoh fenomena dalam dunia
bisnis di Indonesia,bayangkan saja dalam usianya yang masih relatif muda, yaitu
43 tahun (2012),Sosok yang murah senyum ini telah dinobatkan sebagai orang terkaya di
Indonesia nomor 29 oleh majalah bisnis internasional Forbes dengan nilai kekayaan sebesar
8 Triliyun Rupiah.
Karir
Sandi sapaan akrab
Sandiaga Uni merupakan lulusan dari Wichita State University di Kansas, Amerika
Serikat, dengan predikat summa cum laude. Setelah lulus, ia bekerja
di Bank Summa pada 1990, yang merupakan bank milik boss Astra, William
Soeryadjaja, sosok yang sangat penting bagi Sandi karena merupakan mentor dalam
berbisnisnya. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya
di George Washington University,
Amerika Serikat dari William. Ia pun lulus dengan indeks prestasi kumulatif
(IPK 4,00). Karena dampak dari Perang Timur Tengah Bank Summa terpaksa ditutup
karena bangkrut, setelah itu Sandi melanjutkan karirnya lagi pada tahun 1993 dengam
bergabung ke dalam Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai
manajer investasi sekaligus menjadi manajer investasi di MP Holding Limited
Group (1994). Selanjutnya ia hijrah ke NTI Resources Ltd di Kanada pada tahun
1995. Di perusahaan tersebut, Sandi mendapat kepercayaan menduduki posisi
Excecutive Vice President, dengan penghasilan 8000 dollar AS per bulan.
Namun, kariernya itu tak
berlangsung lama. Krisis moneter yang telah melanda sejak akhir 1997
menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Semua tabungan hasil jerih
payahnya yang diinvestasikan ke pasar modal juga turut kandas akibat ambruknya
bursa saham global.
Kembali ke Indonesia
Kemudian
Sandi kembali ke Indonesia dan menumpang tinggal di rumah orangtuanya, karena
tidak mampu membayar sewa rumah. Situasi sulit ini sempat membuat ayah dua anak
itu hampir putus asa. Pergulatan batin dalam keterpurukan membuat Sandi
berkeyakinan, menjadi karyawan membuat ia sulit memiliki kemandirian secara
finansial. Pemikiran itu melandasi langkahnya untuk ”banting setir” dan
menapaki dunia bisnis. Pada tahun 1997 ia mendirikan perusahaan penasihat
keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani.
Selanjutnya berkat “modal” keakrabanya dengan keluarga William Soeryadjaya
membawanya mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya pada
tahun 1998 bersama Edwin Soeryadjaya, putra William. Bidang usaha yang digarap
meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.
Berbekal jejaring relasi
dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi
menjalankan bisnis usahanya dengan menghimpun modal dari investor untuk
mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, lalu kinerja
perusahaan yang krisis itu lantas dibenahi dan dikembangkan setelah pulih, aset
perusahaan dijual dengan nilai yang lebih tinggi. Tercatat telah lebih dari 12
perusahaan yang sudah diambil alih. Beberapa perusahaan telah dijual, antara
lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan
PT Astra Microtronics. Pada tahun 2007 Sandi dinobatkan menjadi 122 orang
terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan
mencapai 80 juta dollar AS. Pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63
di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS. Saat ini, Sandi Uno juga
menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan PT Adaro Indonesia
·
PT Indonesia Bulk Terminal
·
PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
·
Interra Resources Limited
·
PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK
Pada 16 April 2015, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai salah
satu direktur PT Adaro Energy Tbk dan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, 10 Juni 2015, ia resmi
mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
(SRTG). Ia melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena
ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai
Gerakan Indonesia Raya. Posisinya di Saratoga digantikan oleh Michael Soeryadjaya, anak
dari Edwin Soeryadjaya dan cucu dari pendiri
Astra International William Soeryadjaya
Pemikiran
Sandi mengibaratkan
dunia usaha seperti naik sepeda, yakni kerap jatuh-bangun. Hanya keberanian,
optimisme dalam memandang masa depan yang membuka jalan untuk mendulang
kesuksesan. Baginya, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari
kesuksesan. Unsur kesuksesan selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga
kepercayaan. Sandi
menganggap bahwa hidup harus memiliki target. Tanpa target,
pencapaian yang ingin diraih akan sulit terwujud.
Menurut Sandi, kegagalan
dan kesalahan merupakan keniscayaan dalam berusaha. Tapi ia optimis bahwa
kegigihan dalam upaya untuk terus berani mencoba adalah kunci menuju
kesuksesan. Apabila terus selalu mencoba untuk belajar dari kesalahan dan
kegagalan (trial and error), maka hal itu akan mengantarkan seseorang
pada puncak kesuksesan.
Sandi Uno juga menyatakan
bahwa salah satu strategi penting dalam meraih keberhasilan adalah mencari
tahu dan mempelajari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah
berhasil meraih kesuksesan. Kuncinya adalah belajar dari pengalaman mereka
sampai mampu meraih kesuksesan seperti mereka.
Menurut Sandi Uno, untuk
meraih kesuksesan tersebut sesorang harus
memiliki karakter dan komitmen yang
kuat, integritas yang tinggi, tekun, bekerja keras,
dan disiplin. Sandi menegaskan bahwa perlu adanya inovasi tiada
henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan terus menerus berusaha
menuju perubahan yang lebih baik lagi.
Sandiaga Uno, Jadi Pengusaha Karena “ Kecelakaan ”
4/
5
Oleh
Unknown