Wednesday, December 9, 2015

Sejarah Kemerdekaan Sri Lanka (Ceylon)

Geografis Sri Lanka
Negeri pulau yang berbentuk buah pir ini terpisah dari semenanjung India oleh selat Palk selebar 13 mil di utara, Teluk Manar di barat laut, dan Samodra HIndia di timur, barat, dan selatan. Luas daerahnya 65.610 km­­­2 dengan penduduk: Sinhala yang beragama Buddha 69,3 %, orang Tamil India dan Tamil Srilanka yang beragama Hidhu 15,5%, orang Moor beragan Islam 7,6% dan lain – lain 0,1%Secara fisiografis negeri ini berupa pegunungan seperti jangkar dan lembah dipantai. Deretan puncak dari utara keselatan antara lain; Gunung Knuckles (1863 m), Gunung Piduru – Tagala (2524 m), Gunung Kirigalpotta (2395 m), dan Gunung Adam (2243 m).

selain itu juga terdapat plato hallon di barat dan plato welimeda di timur. Di barat daya terdapat pegunungan Rakwana dan perbukitan Bulutota yang berketinggian rerata 900 meter.Sumber daya alam yang paling utama dari negara ini adalah grafit. Sampai saat ini Sri Lanka merrupakan penghasil grafit terbesar di dunia. Grafit negara ini juga terkenal memiliki kualitas yang tinggi. Sumber daya alam lain terdiri atas bijih besi dan batu mulia. Sumber-sumber daya ini banyak ditemui di wilayah bagian tengah. 

Bentuk Pemerintahan Sri Lanka
Sri Lanka adalah sebuah Negara persemakmuran yang memiliki bentuk Negara Republik jadi kepala Negara Sri Lanka dipimpin oleh seorang presiden. Negara ini menganut sistem multi partai. Sejak negara ini memperoleh kedaulatan pada tahun 1947, Partai Kemerdekaan Sri Lanka hampir selalu mendominasi pemilihan umum yang diadakan. Partai oposisinya yang paling dominan adalah Partai Nasional Bersatu (United National Party). Kepala pemerintahannya adalah seorangpresiden yang dipilih untuk masa jabatan selama enam tahun. Kemudian Presiden mengangkat seorang perdana menteri dan anggota kabinet. Pengangkatan ini berdasarkan suara terbanyak dari hasil pemilihan umum. Berdasarkan amandemen yang ditetapkan tahun 1982, presiden memiliki kekuasaan untuk mengadakan pemilihan umum kembali minimal empat tahun setelah memangku jabatan. Untuk memudahkan pemerintahan daerah, Sri Lanka terbagi dalam beberapa distrik yang dikepalai oleh seorang gubernur. Kekuasaan tertinggi bagi setiap pemerintahan daerah ini terdiri atas dewan kotapraja, dewan kota, dewan urban dan dewan desa. Kekuasaan legislatif dipegang oleh Majelis Tunggal, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (National State Assembly). Setiap anggotaparlemen diangkat untuk masa jabatan enam tahun. Sekalipun begitu, dalam keadaan mendesak, presiden memiliki kekuasaan untuk mengadakan pemilihan umum setelah memangku jabatan selama empat tahun.

Sejarah Sri Lanka
Bangsa bangsa India, Birma, Siam, Indo-China, Indonesia banyak yang mempelajari agama budha di mahe vihare ini tetapi kemegahan kerajaan sinhala ini menimbulkan keinginan bangsa bangsa lain untuk menguasainya. Bansa Dravida menyerbu Ceylon (171) tetapi gagal, Bangsa Tamil ( dari india-selatan) pada tahun 769 M berhasil merebut Ceylon utara dan Anuradhapura. Bansa Sinhala lalu mundur ke Ceylon selatan dan mendirikan ibukota baru yaitu polonnaruwa.

Akhirnya pada tahun 1164 bangsa tamil dapat dikalahkan juga oleh raja Sinhala, Parakrama budha (1153-1186) dan seluruh Ceylon jatuh kembali ketangan bangsa Sinhala. Parakrama ini kemudian menduduki asia selatan agar Ceylon terjamin keamanannya. Setelah parakrama bahu wafat, kerajaan Sinhala diserbu lagi oleh bangsa Tamil yang berhasil mendesak bangsa Sinhala mundur ke bukit-bukit di Ceylon tengah. Disini bangsa sinhali mensirikan kerajaan baru dengan ibukota Kandy. Pada tahun 1818 orang inggris berkuasa di Sri Lanka dan mengubah pada hasil bumi yang berlimpah sehingga mereka harus mendatangkan orang-orang india dan tamil, sehingga pada saat itu ada tiga suku yaitu, Sri Lanka,Tamil dan Tamil India.

Berpindahnmya pusat kerajaan Anuradhapura ke Polonaruwa kemudian ke Kandy menunjukkan adanya penggeseran tempat kea rah selatan, yang disebabkan sebagai berikut :

1. Anuradhapura dan Polonaruwa sering diserang dan diduduki oleh tentara Indian Selatan, yaitu suku Pandyan dan Chola. Kerajaan yang mereka dirikan di Sri Lanka bagian Utara adalah Kerajaan Tamil. Sejarah ini sampai sekarang menjadi dasar tuntutan suku Tamil Sri Lanka bahwa mereka mempunyai hak untuk mendirikan Negara sendiri (Tamil Eelam) dengan wilayah Propinsi Utara dan Timur Sri Lanka.
2. Keadaan tanah dibagian Selatan lebih subur dari pada di Anuradhapura dan Polonaruwa. Kandy adalah kerajaan terakhir, karena tidak ada lagi kerajaan yang tumbuh setelah penjajah Eropa mulai menguasai Sri Lanka.

Kedatangan Bangsa Eropa ke Sri Lanka
Orang kulit putih yang pertama mengunjungi ceylon ialah bangsa portugis pada tahun 1505. Kemudian dari situlah timbul perdagangan yang sangat ramai anatara bangsa portugis di ceylon dimana yang menjadi komoditi utama yaitu kayu manis hingga mereka ingin menggulingkan kerajaan sinhali di kandy.

Penjajahan Portugis (1505 – 1656)
Armada Portugis dibawah Kapten Lorenco de Almeida tiba di Galle (selatan) Sri Lanka tahun 1505, karena kehilangan arah sewaktu hendak menuju Maldives. Pada Waktu itu terdapat 3 kerajaan di Sri Lanka yaitu :
1. Kotte, 5 km di pinggiran Timur Colombo.
2. Kandy, dataran tinggi di propinsi tengah
3. Jaffna, di Propinsi Utara.

Raja kotte minta pertolongan Armada Portugis untuk menghadapi suku bangsa Moor (Islam) yang memonopoli perdagangan rempah-rempah. Karena banyak tergantung  pada bantuan Portugis, sehingga banyak wilayahnya yang dikuasai portugis, terutama di daerah-daerah pantai, meskipun usahanya untuk menguasai Kandy selalu gagal

Portugis adalah yang pertama kali membangun kota Colombo sebagai tangsi militer. Selama 150 tahun Portugis menyebarkan Agama Khatolik, mempertahankan sistem feodalisme, menghimpun peraturan mengenai perpajakan, memperkenalkan seni arsitektur, bahasa, musik dan tari-tarian. Oleh banyak penulis Sri Lanka dan Portugis sendiri, penjajahan Portugis dinilai sangat kejam dan serakah. Pada tahun 1656 datanglah bangsa belanda di ceylon yang juga lawan dari bangsa portugis. Kandy bersekutu dengan belanda dan berhasil mengusir portugis. Tetapi belandalah yang sekarang memperkuat kedudukannya di ceylon.

2.      Penjajahan Belanda 1656 – 1796
Armada perang Belanda yang berkekuatan sekitar 2.000 prajurit dibawah Kapten Wilhelm Jacobs Coster berhasil mengusir Portugis dari Galle setelah berperang selama 4 hari. Belanda kemudian berkerjasama dengan Kerajaan Kandy dimana berdasarkan kesepakatan Belanda memonopoli perdagangan rempah-rempah sedangkan daerah-daerah pantai yang dikuasai Portugis dikembalikan ke Kerajaan Kandy. Dikemudian hari, Belanda ternyata mengingkari kesepakatan dan menguasai daerah-daerah tersebut kembali.

Selama menjajah Sri Lanka, Belanda merubah kota Colombo menjadi kota militer, memberlakukan Hukum Romawi Belanda, memodifikasi hokum adat Tamil yang disebut Thesavalami, memperluas perbentengan di Galle, memperkenalkan Gereja Reformas, mengorganisir tata pengumpulan rempah-rempah, membangun jalan dank anal, memperbaharui sistim tanam padi dll. Kawin campur antara penduduk local dan kaum pendatang Belanda menghasilkan masyarakat yang disebut “Burgher” Banyak juga kata-kata Belanda yang diserap menjadi bahasa Sinhala. 

3.       Penjajahan Inggris 1796 – 1948 
Perkembangan politik di eropa sesudah Revolusi Perancis membuka kesempatan bagi Inggris untuk meluaskan jajahannya di Asia. Inggris sudah berada di India ketika berminat menguasai Ceylon. Tanpa banyak kesulitan pada tahun 1796, Inggris berhasil mengambil alih kekuasaan Belanda. Kerajaan Kandy di kuasai Inggris setelah peperangan selama 25 tahun. Kota Colombo kemudian dijadikan Ibukota dengan wajah baru. Inggris satu-satunya yang mampu menguasai seluruh wilayah Ceylon. Tahun 1818, Inggris memberlakukan sistim pemerintahan terpusat. Kebijaksanaan ini berarti menghapus tata administrasi pemerintahan di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya suku Tamil. 

Berdasarkan komisi Colebrooke dan Cameron tahun 1832, Inggris menghapus perbudakan dan sistim wajib kerja pada kerajaan, memberlakukan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi, membuat jalan-jalan raya, membentuk dewan Eksekutif dan Legislatif untuk membantu Gubernur yang anggota-anggotanya dari kelompok Sinhala, Tamil, Burgher dan Muslim. 

Inggris juga membuka perkebunan teh dengan tenaga suku Tamil yang didatangkan dari India Selatan. Jumlah mereka sekitar 1 juta jiwa saat ini dan sebagian telah memperoleh kewarganegaraan Sri Lanka. Munculnya golongan intelektual kelas menengah dan tumbuhnya kesadaran nasionalisme dan hidupnya Budhisme dan Hinduisme menimbulnya banyaknya tuntutan agar orang-orang Ceylon dapat ikut serta dalam pemerintahan.

Nasionalisme Sri Lanka
Timbulnya nasionalisme di Sri Lanka dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
Bangsa sinhali tidak pernah menyukai ingris. Rasa kebansaan sinhali tebal dan mereka tunduk kepada ingris karena terpaksa. Dua kali mereka berontak terhadap ingris, ialah pada tahun 1818 dan 1848 tetapi gagal.
Pemerintah kolonilal di ceylon tidak sesuai dengan adat istiadat dan agama ( Budha) di ceylon.
Pengaruh nasionalisme india. Hubungan antara ceylon dan india erat sekali. Apa yang terjadi di inia berkumandang juga di ceylon a.l. The Mutiny, dan pembentukan kongres di india sebagai penjelmaan nasionalisme india.

Gerakan Nasionalisme di Sri Lanka
The Ceylon league (1865)
Gerakan ini merupakan pelopor bagi gerakan gerakan nasionalisme ceylon. Mereka menuntut ikut sertanya rakyat ceylon dalam pemerintahan. Hasilnya ialah n: Colombo, Kandy, Galle diberi otonomi.

Ceyloon National Congres (1918)
Pada tahun 1915 timbullah hara huru diseluruh ceylon disebabkan oleh bentrokan antara penganut-penganut agama budha dan agama islam. Ingris mengira, bahwa kekacauan ini disebabkan oleh karena kemenangan jerman dalam perang dunia I (1914-1918) dan ingris merubah ceylon pro-jerman. Karena itu ingris menindas kekacauan ini dengan sangat kejamnya. Pemimpin pemimpin ceylon banyak yang dihukum mati. Perasaan anti ingris pun meluap kemudian ceylon menuntut pemerintahan sendiri dan mendirikan Ceylon National Congres pada tahun 1918 gerakan ini makin lama makin kuat, hingga ingris membentuk suatu panitianya.

Conggres National Ceylon, mempengaruhi Inggris dengan di bentuknya panitia untuk menyelidiki persiapan kemerdekaan rakyat Sri Lanka yang di pimpin oleh Donoughmore, yang bekerja keras untuk menghasilkan undang-undang bagi rakyat Srilanka. Kontitusi 1913 yang telah di siapkan panitia Donoughmore kurang memenuhi harapan rakyat karena gubernur jenderal memonopoli kekuasaan. Dalam Susana memanas akibat belum pulihnya ekonomi akibat malaise tuntutan otonomi belum dapat di penuhi oleh Inggris sampai terjadinya Perang Asia Timur Raya.

Pengaruh Perang Dunia II Pada Sri Lanka
Jepang yang sukses dalam restorasi meiji menjadi Negara industri dan imperialis. Dan di semangati oleh persaingan superioritas angkatan darat Jepang dengan angkatan laut Jepang terjadi serangan kilat ke pangkalan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour. Jepang sukses menguasai Singapura dan Birma. Sehingga Inggris merasa terancam kedudukannya di India dan Srilanka. Sehingga panglima Lord Louis Mountbatten ingin memindahkan ibukota dari Calcutta ke Colombo. Dari Srilanka tentara Inggris dengan dukungan Gurkha menyerang Jepang, di Singapura dan Indonesia.

Pada tahun 1944 ingris memberikan UUD bagi Sri Lanka yang juga disebut Soulbury Constitution karena disusun oleh Lourd Soulbury. Tujuan ingris ini ialah memberikan jaminan konstitusi pada Sri Lanka. Tetapi Soulbury Constitution ini ditolak oleh rakyat Sri Lanka yang menuntut status “dominion” penuh dari Inggris. 

Kemerdekaan Sri Lanka  ( 4 Februari 1948 )
Pada tahun 1945 ingris terpaksa mengalah terhadap tuntutan Ceylon. Rencana UUD status dominion disusun dan disetujui oleh rakyat Sri Lanka, setelah itu pemerintahan sementara dibentuk sebagai pemerintahan peralihan. Akhirnya pada tanggal 4 februari 1948 merdekalah ceylon dengan status dominion dalam lingkungan persemakmuran Inggris “British commonwelth of nation”.

Sejarah Kemerdekaan Sri Lanka (Ceylon)
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

1 komentar:

Tulis komentar
avatar
July 24, 2018 at 11:23 AM

Sri Lanka memperoleh kemerdekaan dari Inggris

Reply