Pendirian Negara Israel yang diproklamirkan pada
tahun 1948 merupakan sebuah perjalanan panjang dari gerakan Zionisme bangsa
Yahudi yang telah tersebar di seluruh dunia pasca peristiwa Diaspora untuk
kembali ke tanah leluhur mereka. Apalagi mereka menerima kenyataan mereka
banyak menerima kenyataan mendapatkan tindakan diskriminatif dari negara-negara
mereka tinggali dan yang terparah adalah peristiwa Holocaust di Jerman yang
telah membantai 6 Juta saudara mereka disana . Agar para kawan-kawan lebih
memahami kaita antara Zionisme dan Pendirian Negara Israel silahkna baca
artikel dibawah ini,
Hubungan Bukit Zion – Bangsa Yahudi
Zion
atau Sion sebenarnya nama sebuah bukit di Kota Yerusalem. Bukit ini dipercaya sebagai
tempat kelahiran bangsa Yahudi. Selama kurun waktu 1500 tahun, bangsa Yahudi
telah membuat dan mengembangkan apa yang dikenal sebagai peradaban Yahudi yang
berasal dari tempat ini.
Bukit
Zion ini telah didiami bangsa Yahudi dalam kurun waktu ribuan tahun. Dan kini
tempat ini menjadi satu-satunya negeri di dunia yang didiami oleh bangsa yang
sama, agama yang sama, bahasa dan budaya yang sama dengan saat 3000 tahun lalu.
Selama
berabad-abad lamanya mayoritas orang Yahudi hidup tersebar di berbagai negara
di seluruh dunia karena diusir dari tanah air mereka akibat pendudukan bangsa asing,
Namun mereka memiliki ikatan batin dan ikatan kebangsaan yang kuat (yang tercermin dalam peribadatan dan
kesusasteraan) secara terus menerus sehingga menghubungkan komunitas-komunitas
Yahudi dengan tanah leluhurnya.
Mereka
kemudianbercita-cita untuk kembali ke tanah air tempat mereka berasal yaitu
daerah bukit dengan mendirikan negara Yahudi disana maka lahirlah apa yang
disebut Gerakan Zionisme
Gerakan Zionisme dan Pendirian Negara Israel
Gerakan
Zionisme adalan Gerakan bangsa Yahudi yang tercerai- berai di seluruh dunia untuk
kembali ke tanah leluhur mereka berasal di Bukit Zion untuk mendirikan Negara
Yahudi disana
Gerakan
Zionisme saat ini sebenarnya merupakan impian bangsa Yahudi untuk memiliki
sebuah negara yang merdeka yang dimulai secara aktif dan teroganisir sejak Abad
ke -19 M dengan dipimpin oleh Theodor Herz. Setelah Roma menduduki negara
mereka sehingga memaksa mereka keluar dari Israel.
Gerakan
Zionisme ini makin kuat setelah
diperkuat oleh fakta sejarah bahwa selama beratus-ratus tahun menjalani masa
diaspora, Yahudi selalu menjadi objek diskriminasi dimanapun mereka tinggal
seperti yang terjadi di Mesir, Yunani, Eropa abad pertengahan, dan Rusia abad
ke-20 serta Eropa Timur.
Bahkan yang paling parah adalah Holocaust yang
dilakukan oleh NAZI-Jerman pimpinan Adolf Hitler yang kabarnya telah membantai
kurang lebih 6 Juta etnis Yahudi.
Pasca Perang Dunia II berakhir Holocaust, yang dilakukan NAZI Jerman
Bangsa Yahudi seperti telah memperoleh legitimasi yang kuat untuk mendirikan
Negara Yahudi di kawasan Bukit Zion, apalagi Amerika Serikat juga mendukung hal
tersebut dan Inggris yang menguasai Palestina tempat Bukit Zion itu berada juga
mengizinkan hal tersebut.
Sehingga migrasi awal orang Yahudi ke Palestina
(nama daerah tersebut sebelum Kemerdekaan Israel tahun 1948) dalam jumlah besar
terjadi pada tahun 1947 yang melibatkan perpindahan sekitar 630.000 orang
Yahudi.
Sangat penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang
Yahudi adalah Zionis. Bahkan, sekte-sekte keagamaan Yahudi tertentu sangat
menentang pembentukan negara Yahudi.
Yahudi Hasid, misalnya, cenderung bersikap kritis
terhadap Zionisme. Mereka berkeyakinan bahwa negara Yahudi seharusnya dibentuk
setelah kedatangan Mesias.
Meskipun demikian, gagasan tentang negara Israel
sebenarnya telah muncul jauh sebelum itu.
Yudaisme merupakan keyakinan yang lahir di daerah
yang sekarang dikenal sebagai Israel. Akibatnya, orang-orang Yahudi pada era
sebelum masehi menganggap Israel sebagai rumah mereka.
Meskipun memiliki dukungan teks agama terutama dari
Taurat, gerakan Zionis lebih bersifat politis daripada religius.
Namun hingga kini Zionisme telah menjadi isu panas, karena
Permasalahan Zionisme tidak hanya berkisar mengenai perebutan wilayah antara
bagsa Yahudi-Israel dan Arab-Palestina melainkan diperumit dengan sentimen
keagamaan yang pekat antara bangsa Agama yahudi dan bangsa Arab-Palestina yang
mayoritas memeluk Islam.
Gerakan Zionisme dan Israel
4/
5
Oleh
Unknown