Thursday, January 28, 2016

Gerakan Zionisme dan Israel

Pendirian Negara Israel yang diproklamirkan pada tahun 1948 merupakan sebuah perjalanan panjang dari gerakan Zionisme bangsa Yahudi yang telah tersebar di seluruh dunia pasca peristiwa Diaspora untuk kembali ke tanah leluhur mereka. Apalagi mereka menerima kenyataan mereka banyak menerima kenyataan mendapatkan tindakan diskriminatif dari negara-negara mereka tinggali dan yang terparah adalah peristiwa Holocaust di Jerman yang telah membantai 6 Juta saudara mereka disana . Agar para kawan-kawan lebih memahami kaita antara Zionisme dan Pendirian Negara Israel silahkna baca artikel dibawah ini,

Hubungan Bukit Zion – Bangsa Yahudi
Zion atau Sion sebenarnya nama sebuah bukit di Kota Yerusalem. Bukit ini dipercaya sebagai tempat kelahiran bangsa Yahudi. Selama kurun waktu 1500 tahun, bangsa Yahudi telah membuat dan mengembangkan apa yang dikenal sebagai peradaban Yahudi yang berasal dari tempat ini.
Bukit Zion ini telah didiami bangsa Yahudi dalam kurun waktu ribuan tahun. Dan kini tempat ini menjadi satu-satunya negeri di dunia yang didiami oleh bangsa yang sama, agama yang sama, bahasa dan budaya yang sama dengan saat 3000 tahun lalu.
Selama berabad-abad lamanya mayoritas orang Yahudi hidup tersebar di berbagai negara di seluruh dunia karena diusir dari tanah air mereka akibat pendudukan bangsa asing, Namun mereka memiliki ikatan batin dan ikatan kebangsaan yang kuat  (yang tercermin dalam peribadatan dan kesusasteraan) secara terus menerus sehingga menghubungkan komunitas-komunitas Yahudi dengan tanah leluhurnya.
Mereka kemudianbercita-cita untuk kembali ke tanah air tempat mereka berasal yaitu daerah bukit dengan mendirikan negara Yahudi disana maka lahirlah apa yang disebut Gerakan Zionisme

Gerakan Zionisme dan Pendirian Negara Israel
Gerakan Zionisme adalan Gerakan bangsa Yahudi yang tercerai- berai di seluruh dunia untuk kembali ke tanah leluhur mereka berasal di Bukit Zion untuk mendirikan Negara Yahudi disana
Gerakan Zionisme saat ini sebenarnya merupakan impian bangsa Yahudi untuk memiliki sebuah negara yang merdeka yang dimulai secara aktif dan teroganisir sejak Abad ke -19 M dengan dipimpin oleh Theodor Herz. Setelah Roma menduduki negara mereka sehingga memaksa mereka keluar dari Israel.
Gerakan Zionisme ini makin kuat setelah diperkuat oleh fakta sejarah bahwa selama beratus-ratus tahun menjalani masa diaspora, Yahudi selalu menjadi objek diskriminasi dimanapun mereka tinggal seperti yang terjadi di Mesir, Yunani, Eropa abad pertengahan, dan Rusia abad ke-20 serta Eropa Timur.
Bahkan yang paling parah adalah Holocaust yang dilakukan oleh NAZI-Jerman pimpinan Adolf Hitler yang kabarnya telah membantai kurang lebih 6 Juta etnis Yahudi.
Pasca Perang Dunia II berakhir Holocaust, yang dilakukan NAZI Jerman Bangsa Yahudi seperti telah memperoleh legitimasi yang kuat untuk mendirikan Negara Yahudi di kawasan Bukit Zion, apalagi Amerika Serikat juga mendukung hal tersebut dan Inggris yang menguasai Palestina tempat Bukit Zion itu berada juga mengizinkan hal tersebut.
Sehingga migrasi awal orang Yahudi ke Palestina (nama daerah tersebut sebelum Kemerdekaan Israel tahun 1948) dalam jumlah besar terjadi pada tahun 1947 yang melibatkan perpindahan sekitar 630.000 orang Yahudi.
Sangat penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang Yahudi adalah Zionis. Bahkan, sekte-sekte keagamaan Yahudi tertentu sangat menentang pembentukan negara Yahudi.
Yahudi Hasid, misalnya, cenderung bersikap kritis terhadap Zionisme. Mereka berkeyakinan bahwa negara Yahudi seharusnya dibentuk setelah kedatangan Mesias.
Meskipun demikian, gagasan tentang negara Israel sebenarnya telah muncul jauh sebelum itu.
Yudaisme merupakan keyakinan yang lahir di daerah yang sekarang dikenal sebagai Israel. Akibatnya, orang-orang Yahudi pada era sebelum masehi menganggap Israel sebagai rumah mereka.
Meskipun memiliki dukungan teks agama terutama dari Taurat, gerakan Zionis lebih bersifat politis daripada religius.

Namun hingga kini Zionisme telah menjadi isu panas, karena Permasalahan Zionisme tidak hanya berkisar mengenai perebutan wilayah antara bagsa Yahudi-Israel dan Arab-Palestina melainkan diperumit dengan sentimen keagamaan yang pekat antara bangsa Agama yahudi dan bangsa Arab-Palestina yang mayoritas memeluk Islam.
Gerakan Zionisme dan Israel
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.