Tuesday, February 9, 2016

Mengenal Virus Zika

Pada beberapa waktu terakhir dunia kesehatan global dan Indonesia sedang dihebohkan dengan ditemukanya penyebaran Virus Zika yang mulai marak lagi. Penemuan virus ini di Indonesia pertama kali diungkap oleh oleh Dr. Herawati Sudoyo Ph.D, Deputi Direktur Eikjman Institute yang menyampaikan temuan virus ini di kawasan Jambi pada awal semester tahun 2015 lalu.

Temuan ini cukup mengejutkan mengingat virus ini biasanya menjadi endemik kawasan Afrika dan area pasifik. Virus ini sebenarnya terbilang jarang muncul di kawasan Asia Tenggara. Dan inilah yang kemudian mendorong kami mengulas lebih lanjut mengenai Zika Virus.

Apa itu Virus Zika
Virus Zika adalah virus yang proses penularannya melalui media nyamukAedes aegypti. Masih satu family dengan virus lain seperti virus penyebab penyakit demam berdarah, penyakit kuning, dan penyakit chikungunya.
Beberapa riset mengembangkan kecurigaan adanya kemungkinan penyebaran virus ini di luar media nyamuk, seperti melalui proses tranfusi darah dan hubungan seks. Meski dugaan ini belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Sejarah Penemuan Virus ini
Virus ini pertama ini diidentifikasi pada tahun 1947 di negara Uganda. Temuan pertama kali dari kasus Zika Virus justru didapatkan dari kasus demam yang muncul pada kera asli endemik Uganda. Kemudian virus ini menjangkit manusia dan pernah menyerang sejumlah populasi manusia di kawasan Afrika secara meluas pada tahun 1954.
Dan kasus pertama dari penyakit yang disebabkan oleh Zika Virus di luar Afrika terjadi di Yap Island, sebuah pulau di kawasan Pasifik Mikronesia pada tahun 2007. Semenjak itu, kasus Zika Virus beberapa kali muncul dalam frekuensi yang tidak kuat di kawasan Pasifik. Di Asia Tenggara sendiri kasus ini masih terbilang sangat langka.


Efek Serius terhadap Wanita Hamil
Menurut laman resmi Depkes RI dikatakan bahaya terbesar dari serangan Zika Virus justru muncul pada ibu hamil, karena ibu hamil yang positif memiliki virus tersebut kemungkinan bisa menularkan virus tersebut pada janin dalam kandungannya. Dan Zika Virus akan menyerang jaringan otot dan sistem saraf termasuk sistem saraf pusat di otak dari janin.
Menurut laman itu juga dikatakan hubungan infeksi virus Zika pada ibu hamil dengan kejadian cacat mikrosefalusDescription: https://www.deherba.com/components/com_jvcl/assets/images/signal.gif (ukuran otak yang kecil) pada bayi yang dilahirkan belum terbukti secara ilmiah, namun bukti ke arah itu semakin kuat.
Dalam temuan di Brazil yang diketahui sebagai salah satu kota di Amerika Latin dengan kasus Zika Virus yang tinggi pada tahun 2015, terjadi peningkatan signifikan kasus bayi yang lahir dengan cacat mikrosefalusDescription: https://www.deherba.com/components/com_jvcl/assets/images/signal.gif.
Berdasarkan data pada tahun 2015, di Brazil secara keseluruhan ditemukan kasus Zika hingga ribuan temuan dengan 500 lebih kasus diderita oleh ibu hamil pada bulan desember lalu. Dan dari angka tersebut ditemukan 150 kasus ibu hamil yang akhirnya melahirkan bayi dengan mikrosefalus. Menurut pemberitaanCNN secara total diperkirakan ada peningkatan bayi dengan mikrosefalus hingga 4000-an kasus sepanjang tahun 2015 hingga Januari 2016 ini.
Efek serius terhadap wanita hamil hanyalah salah satu dari beberapa potensi bahaya Zika Virus. 

Bagaimana Gejala Infeksi Virus Zika?
Beberapa pakar melihat adanya banyak kesamaan gejala antara demam berdarah dengan demam Zika. Keduanya sama-sama diawali dengan demam yang naik turun serta rasa linu hebat pada persendian dan tulang. Kadang juga disertai mual, pusing, rasa tidak nyaman di perut dan disertai rasa lemah dan lesu yang hebat.
Beberapa kesamaan sebagai gejala awal membuat penyakit ini diidentifikasi secara keliru dengan penyakit demam berdarah. Namun sebenarnya terdapat beberapa gejala khas yang bisa membedakan keluhan infeksi Zika Virus dengan penyakit demam berdarah, beberapa tanda khusus tersebut antara lain:
  • Demam cenderung tidak terlalu tinggi, kadang maksimal hanya pada suhu 38 derajat celcius. Cenderung naik turun sebagaimana gejala demam berdarah, tetapi tidak terlalu tinggi.
  • Muncul beberapa ruam pada kulit yang berbentuk makulapapular atau ruam melebar dengan benjolan tipis yang timbul. Kadang ruam meluas dan membentuk semacam ruam merah tua dan kecoklatan yang mendatar dan menonjol.
  • Muncul rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam dan bengkak pada sendi dan otot seperti terbentur dan keseleo ringan.
  • Kerap muncul keluhan infeksi mata menyerupai konjungtivitas dengan mata kemerahan. Kadang warna sangat kuat pada bagian dalam kelopak sebagai tanda munculnya ruam pada bagian dalam kelopak mata.
Meski beberapa pakar kesehatan belum mengibarkan bendera putih yang menandakan penyakit ini tidak berbahaya. Namun sejauh ini tidak ada kasus kematian yang muncul karena infeksi Zika Virus. Penyakit yang memang masih dalam riset sejauh ini tidak menandakan sebagai penyakit berbahaya kecuali adanya masalah gangguan sendi, sakit kepala hebat, dan ruam yang membuat kulit terasa kurang nyaman dan gatal.
Penyakit yang memerlukan masa inkubasi 3 hari sebelum serangan ini juga kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis yang serius. Penanganan paling efektif menurut Dr. Herawati adalah dengan meningkatkan asupan vitamin C, E, B, dan A dalam tubuh untuk memicu sistem kekebalan tubuh membentuk perlawanan alami terhadap Zika Virus. Dalam kondisi tubuh yang baik, penyakit infeksi Zika Virus dapat pulih dalam tempo 7 sampai 12 hari.

Adakah Obat Herbal untuk Mencegah Zika Virus?
Dunia medis sampai saat ini masih belum menemukan obat yang khusus untuk menyembuhkan Zika Virus. Karena itu, sampai saat ini pun belum ada herbal yang dinyatakan sebagai obat zika virus. Namun bagi Anda yang ingin memanfaatkan herbal untuk mencegah Zika Virus, maka pilihan tepatnya ialah herbal Noni JuiceDescription: https://www.deherba.com/components/com_jvcl/assets/images/signal.gif.
Riset ilmiah yang dilaksanakan pada Burns School of Medicine di University of Hawaii mengungkapkan bahwa Noni JuiceDescription: https://www.deherba.com/components/com_jvcl/assets/images/signal.gif mengandung zat yang kaya polisakarida yang telah terbukti ampuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara kerjanya ialah dengan meningkatkan aktivitas sel-sel darah putihDescription: https://www.deherba.com/components/com_jvcl/assets/images/signal.gif untuk menyerang infeksi virus.

Ditambah lagi, Noni Juice aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Jika ibu hamil rutin mengonsumsi Noni Juice, maka bukan hanya sang ibu saja yang menambah perlindungannya terhadap Zika Virus, tetapi juga janin yang dikandungnya dibantu terlindung dari ancaman cacat mikrosefalus. 
Dengan meminumnya secara rutin, kekebalan tubuh Anda dioptimalkan untuk melawan berbagai serangan infeksi, termasuk infeksi Zika Virus. Itulah alasannya mengapa Noni Juice merupakan salah satu pilihan terbaik dalam membantu pencegahan Zika Virus bagi Anda dan keluarga.


Mengenal Virus Zika
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.