Kedatangan Bangsa Eropa
Venezuela
ditemukan oleh Christopher Columbus pada saat pelayarannya yang ketiga menuju
dunia baru. Pada tanggal 1 Agustus 1489 Columbus tercatat sebagai orang Eropa
pertama yang menginjakkan kakinya didaratan utama Amerika Selatan. Kemudian Ia
menghabiskan waktu dua minggu untuk meneliti daerah delta Rio Orinoco.
Penjajahan Spanyol
Penjajahan
Spanyol di daratan Venezuela dimulai tahun 1522, ketika koloni Spanyol
mendirikan permukiman permanen pertama, di Selatan permukiman Amerika yang di
masa kini disebut sebagai Cumana. Pada abad ke-16, Jerman juga mencoba untuk
memulai kolonisasi, di bawah pimpinan Klein-Venedig (1528-1546). Namun, sejarah
mencatat, Jerman tidak berhasil membangun koloni di tempat ini. Sejak awal,
pembangunan koloni asing telah mendapatkan perlawanan dari penduduk asli
Venezuela, ( Caciques). Pimpinan Caciques, antara lain adalah Guacaipuro
(1530-1568) dan Tamanaco (meninggal 1573). Keduanya memimpin penduduk asli untuk
mencoba menahan serbuan Spanyol. Namun akhirnya Spanyol keluar sebagai pemenang
dan mereka menangkap para pemimpin Caciques untuk kemudian dihukum mati.
Spanyol kemudia melebarkan kekuasaanya dengan mulai membangun pusat peradaban
di Venezuela, dengan mendirikan kota Caracas.
Selama
masa kependudukan Spanyol, pada abad ke-16, ajaran agama Katolik Roma mulai
mengonversi kepercayaan religi animisme yang dianut oleh pribumi yang disebut
Mariches, para keturunan Karibia. Pemilihan beberapa nama tempat, seperti
Caracas, Chacao, dan Los Teques sempat ditolak karena dinilai terlalu berbau
Katolik. Akan tetapi, penolakan itu berhasil ditundukkan oleh hegemoni para
pendatang dari tanah Eropa. Permukiman kolonial awal difokuskan di pantai
utara. Tetapi, pada pertengahan abad ke-18, bangsa Spanyol kemudian masuk lebih
jauh hingga ke pedalaman, di sepanjang Sungai Orinoco. Disekitar sungai itulah,
kelompok pribumi Ye’kuana yang dikenal sebagai Makiritare melakukan perlawanan besar
sepanjang tahun 1775-1776.
Permukiman
timur Spanyol di Venezuela masuk dalam kekuasaan Provinsi New Andalusia, yang
diperintah oleh Audencia Royal Santo Domingo,sejak awal abad ke-16. Sedangkan
sejak abad ke-18, sebagian besar Venezuela menjadi bagian dari Kerajaan Granada
Baru. Konon, perampasan Venezuela oleh bangsa Spanyol berjalan lambat dan
sulit, tetapi berangsur-angsur mereka berhasil merebut kawasan itu dan
membangun jaringan kota. Selama masa penjajahan ini, Venezuela diperintahkan
oleh perwakilan kerajaan Spanyol. Para birokrat kerajaan memegang pucuk pemerintahan,
sedangkan para pastur Spanyol memegang jabatan gereja tertinggi. Golongan Criollos,
kulit putih kelahiran Amerika, memiliki lahannya dan mengendalikan politik dan
agama, tetapi hanya pada tingkat lokal.
Golongan
Mestizo, ditempatkan pada posisi yang lebih rendah oleh golongan
minoritas kulit putih. Suku Indian yang hidup di pedalaman benarbenar terpisah
dari kehidupan social dan budaya Eropa, sedangkan golongan Negro diperkerjakan
sebagai budak di perkebunan pantai Karibia. Karena rasa tidak puas, baik dari
golongan Kreol yang paling kaya maupun yang amat miskin, terjadilah gerakan
untuk kemerdekaan. Venezuela tidak pernah bisa menerima segala bentuk
imperialisme. Negeri ini dihuni oleh mereka yang memiliki nasionalisme kokoh,
dan berharap surga mereka tidak berubah menjadi penjara hegemoni politik dan
ekonomi asing. Perlawanan tidak henti-hentinya senantiasa dikobarkan untuk
mempertahankan keindahan Venezuela.
Kemerdekaan
Beberapa
kali perlawanan kelompok kecil dari penduduk asli, Caciques, terhadap Spanyol
berakhir dengan kekalahan, maka Venezuela mulai belajar bagaimana cara untuk
melakukan perlawanan besar-besaran. Di bawah kepemimpinan Francisco de Miranda,
seorang marshal Venezuela yang pernah ikut berjuang dalam Revolusi
Amerika dan Perancis memulai perlawanan dan akhirnya pada 5 Juli 1811, tujuh
dari sepuluh provinsi mendeklarasikan kemerdekaan di Venezuela yang menandai
kemerdekaan Venezuela dan era berdirinya Republik Pertama di Venezuela .
Upaya mempertahankan Kemerdekaan dari
Spanyol
Namun
Spanyol tidak tinggal diam begitu saja,
mereka kemudian menyerbu kelompok pro-kemerdekaan. Setahun kemudian, akhirnya
Spanyol dapat menguasai Venezuela lagi setelah negara itu mengalami kekalahan karena
diguncang gempa bumi dan Perang La Victoria.
Setahun
pasca kekalahan dari Spanyol, Simon Bolivar setelah menghadapi pertempuran
besar melawan Spanyol di Kota Cucuta akhirnya dapat merebut kembali kedaulatan
Venezuela pada tahun 1813 yang menandai era berdirinya Republik Kedua.
Namun,
periode kemerdekaan ini juga tidak berlangsung lama karena bermasalah dengan
pemberontakan lokal serta pendudukan kembali pasukan Spanyol akhirnya
pertengahan tahun 1814 Venezuela jatuh lagi ketangan Spanyol dan Bolivar
beserta pasukanya menyingkar kelluar Venezuela.
Bolivar
dan para pejuang lain tidak menyerah kemudian pada tahun 1817 mereka memulai
perlawanan kembali terhadap Spanyol bahkan target mereka bukan hanya membebaskan
Venezzuela tapi Granada Baru (Kolombia,
sebagian Venezuela, Ekuador, Panama, dan sebagian Peru) akhirnya pada tahun 10
Agustus 1819, Bolivar dapat mengusir Spanyol dari kota Bogota yang menandai era
berdirinya Republik Grand Colombia (Kolombia, sebagian Venezuela, Ekuador,
Panama, dan sebagian Peru) dan berakhirnya kolonialisme Spanyol di Venezuela
karena setelah itu Venezuela lebih banyak menghadapi konflik internal antar
faksi dan idiologi untuk meraih kekuasaan tertinggi di negara kaya minyak
tersebut
Sejarah Berdirinya Negara Venezuela
4/
5
Oleh
Unknown
1 komentar:
Tulis komentaryuk main sabung ayam
Replyyuk main agen sabung ayam
yuk main judi sabung ayam online
yuk main bolavita
yuk main asianbookie
BANDAR Taruhan Online Terpercaya BOLAVITA
1. agenpialadunia2018-blog.logdown.com