Asal –Usul Bangsa Israel
Bangsa
Israel dipercaya merupakan keturunan Nabi Ibrahim As. yang lahir antara periode
(2000-1500 SM) Beliau diketahui memiliki 2 istri. Dari pernikahanya dengan Siti
Hajar mempunyai beliau memiliki anak Nabi Ismail A.s. yang dipercaya sebagai “Bapak dari Bangsa Arab“ dan dari Siti
Sarah beliau mempunyai anak Nabi Ishak As. yang kemudian mempunyai anak Nabi
Ya’qub A.s. alias Israel (Israil, Qur’an). Anak keturunannya nantilah yang disebut
dengan Bani Israel yang berjumlah sebanyak 12 orang.
Ketika
masa paceklik, Nabi Ya’qub A.s. bersama keluarganya bermigrasi ke Mesir
kemudian lambat laun populasi mereka makin besar dan membentuk etnis tersendiri
di Mesir yang disebut Bani (Suku) Israel atau anak keturunan Israel (Nabi
Ya’qub A.s.) .
Pada
periode 1550 SM – 1200 SM Politik di Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap
sebagai masalah bagi Negara Mesir. Karena banyak dari bangsa Israel yang lebih
pintar dari orang asli Mesir dan menguasai perekonomian. Oleh pemerintah Firaun
bangsa Israel diturunkan statusnya menjadi budak.
Pada
periode tahun 1200 SM – 1100 SM Bangsa Israel dipimpin Nabi Musa A.s. meninggalkan
Mesir, mengembara di gurun Sinai menuju tanah yang dijanjikan, yaitu Palestina
Asal Kata Penyebutan Yahudi Bagi Bani
Israel
Sulit
mengetahui asal-usul penyebutan nama Yahudi bagi Suku Israel, apalagi dinisbatkan
kepada Yehuda. Dalam Kitab Perjanjian Lama, kata “Yahudi” baru mulai ditemukan
pada kitab Ezra. Sedangkan pada kitab-kitab sebelumnya hanya disebut anak-anak
Israel atau Bani Israel. Di dalam Alquran atau Hadits sendiri anak keturunan
Nabi Ya’qub disebut Bani Israil, sedangkan penyebutan “Yahudi” lebih sering
bermakna golongan yang dimurkai Allah, Sedangkan Yahudi sebenarnya adalah Agama
seperti halnya Nasrani, Sabiin, Majusi dan Islam
Pada periode 1000 SM – 922 SM Nabi Daud (David)
A.s. (anak Nabi Musa A.s.) dapat mengalahkan Raja Goliath (Jalut) yang lalim dari Filistin Daud kemudian menjadi
raja menggantikan Raja Thalut. Pada priode ini Bangsa Yahudi mengalami zaman
keemasanya, Wilayahnya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Efrat di
Iraq.
Sekarang
ini Yahudi tetap memimpikan kembali kebesaran Israel Raya seperti yang dipimpin
raja Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (sungai Nil dan Eufrat) dan
Bintang Daud.
Kepemimpinan Daud A.s. diteruskan oleh
anaknya, Nabi Sulaiman A.s. (922 SM – 800 SM) Sepeninggal Sulaiman A.s., Israel
dilanda perang saudara yang berlarut-larut, hingga akhirnya kerajaan itu
terbelah menjadi dua, yakni bagian Utara bernama Israel beribukota Samaria dan
Selatan bernama Yehuda beribukota Yerusalem.
Lalu
pada tahun 800 SM – 600 SM Palestina dikuasai oleh kerajaan Asyiria. Kemudian
periode 600 SM – 500 SM, Kerajaan Yehuda kemudian dikuasai Nebukadnezar dari
Babylonia . Dalam masa kepemimpinanya Nebukadzer bertindak kejam pada Yahudi
diusir dari Yerusalem dan dipenjara di
Babylonia .
Selanjutnya
tahun 500 SM – 400 SM Cyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan bangsa
Israel kembali ke Yerusalem. Kemudian tahun 330 SM – 322 SM Israel diduduki
Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan hellenisasi terhadap
bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani dijadikan bahasa resmi Israel.
300
SM – 190 SM Yunani dikalahkan Romawi, maka Palestina pun dikuasai imperium
Romawi.
Diaspora Yahudi
Selama
periode 100 – 300 M dikuasai oleh Romawi. Pada tahun 115 M – 117 M – Perang Kitos yang merupakan perang terakhir orang-orang
Yahudi terhadap Kerajaan Roma dan Kaisar Hadrian. Komunitas-komunitas Yahudi
yang sudah mengungsi ke Cypus, Libya, Mesir, Syria dan Iraq telah memberontak
terhadap Roma sehingga pembunuhan massal ratusan ribu masyarakat Yahudi
menyusul dan sisanya terbuang untuk mengembara di berbagai bangsa di dunia.
Lalu pada Tahun131 M – 136 M – Kaisar
Hadrian membunuh 580.000 ribu Yahudi, mengubah nama Yerusalem menjadi Aelia
Capitolina, dan nama Israel diubah menjadi Syria Palestina dalam usaha Kaisar
Hadrian untuk memusnahkan total bangsa Yahudi.
Namun demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina.
Namun demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina.
Dengan
masuknya Islam kemudian, serta dipakainya bahasa Arab di dalam kehidupan
sehari-hari, mereka lambat laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.
Pada
Tahun 313 M Pusat kerajaan Romawi dipindah ke Konstantinopel dan agama Kristen
dijadikan agama negara.
Pada Priode 638 M – 1453 M Tanah Israel direbut dari Kekaisaran
Bizantium (Romawi) sekitar tahun 636 oleh tentara Arab-Islam sampai Kerajaan Ottoman (Turki)
berkuasa.
Pada
Periode Tahun1453 M – 1918 – Israel adalah bagian dari Kerajaan Ottoman.
Pada
tahun 1516, Tanah Israel lebih dikenal dengan nama Palestina menjadi bagian
dari Kesultanan Utsmaniyah, yang memerintah wilayah tersebut sampai pada abad
ke-20.
Pengusiran
besar-besaran Yahudi atau yang biasa disebut Diaspora Yahudi, menyebabkan
tersebarnya Yahudi ke berbagai negara. Pada permulaan abad ke-12, penindasan
Yahudi oleh Katolik mendorong perpindahan orang-orang Yahudi Eropa kembali ke Palestina.
Dan perpindahan itu meningkatkan jumlah populasi Yahudi setelah pengusiran
orang Yahudi dari Spanyol pada tahun 1492.
Selama
abad ke-16, komunitas-komunitas besar Yahudi kebanyakan berpusat pada Empat
Kota Suci Yahudi, yaitu Yerusalem, Hebron, Tiberias, dan Safed.
Pada pertengahan kedua abad ke-18, keseluruhan komunitas Hasidut yang berasal dari Eropa Timur telah berpindah ke Palestina Tanah Suci. Migrasi dalam skala besar tersebut di mulai pada tahun 1881 pada saat orang-orang Yahudi melarikan diri dari pogrom di Eropa Timur.
Pada pertengahan kedua abad ke-18, keseluruhan komunitas Hasidut yang berasal dari Eropa Timur telah berpindah ke Palestina Tanah Suci. Migrasi dalam skala besar tersebut di mulai pada tahun 1881 pada saat orang-orang Yahudi melarikan diri dari pogrom di Eropa Timur.
Karena
besarnya eksodus Bangsa Yahudi ke Palestina maka pada tahun 1891 Para penduduk
Palestina mengirim petisi ke Khalifah, menuntut dilarangnya imigrasi
besar-besaran ras Yahudi ke Palestina. Sayang saat itu khilafah sudah
“sakit-sakitan” (dijuluki “The Sick Man at Bosporus”) sehingga Sultan tak dapat
mencegah dengan kuat eksodus tersebut.
Gerakan Zionisme.
Pada
dekade 1900-an di Eropa muncul gerakan antisemit, Yahudi yang selalu menjadi
korban diskriminasi dari negara-negar tempat mereka tinggal lalu berfikir untuk
membentuk sebuah negara Yahudi tersendiri melalui gagasa dari Dr. Theodore
Herzl (1896), yang merupakan seorang Yahudi Hongaria di Paris. Menurut Herzl, satu-satunya
obat mujarab untuk menanggulangi antisemitisme adalah adalah dengan menciptakan
suatu tanah air bagi bangsa Yahudi.
Melalui
pamfletnya yang berjudul “Der Yuden Staat,” Herzl mulai mempropagandakan
cita-citanya tersebut. Awalnya Herzl belum menegaskan di mana letak tanah air
bangsa Yahudi akan dibangun. Mula-mula disebut Argentina, Uganda atau
Palestina. Tetapi dalam kongres kaum Zionis pertama di Basel, Swiss tahun 1897,
mereka menetapkan Palestina sebagai pilihannya karena Palestina atau tepatnya
bukit Zion adalah tempat leluhur mereka berasal sehingga gerakan pendirian
gerakan Israel disebut Gerakan Zionisme.
Alasan
pemilihan Palestina sendiri adalah karena leluhur mereka berasal dari Bukit
Zion di Kota Yerusalem Palestina selain itu mereka ingin
mengembalikan ”Haikal Sulaiman” yang merupakan lambang puncak
kejayaan Kerajaan Yahudi di tanah Palestina (sekitar 975 – 935 SM).
mengembalikan ”Haikal Sulaiman” yang merupakan lambang puncak
kejayaan Kerajaan Yahudi di tanah Palestina (sekitar 975 – 935 SM).
Pada
saat Sultan Abdul Hamid dari Khalifah Turki Utsmani menguasai Palestina, Yahudi
berusaha membujuk Sultan untuk menyerahkan atau menjual Palestina pada mereka
namun permintaan itu ditolak oleh Sultan
Pada
Perang Dunia I (1914-1918), Turki Utsmani bergabung dengan Poros
Sentral (Jerman, Austria-Hungaria) melawan Sekutu mengalami kekalahan sehingga harus merelakan tanah jajahan mereka di Timur Tengah Sekutu. Kemudia pada tahun 1916, Inggris Prancis dan Rusia menandatangani Perjanjian Sykes Picot untuk membagi wilayah Timur Tengah. Setelah itu tepatnya pada tahun 1918 kontrol wilayah Palestina berada di tangan Inggris
Sentral (Jerman, Austria-Hungaria) melawan Sekutu mengalami kekalahan sehingga harus merelakan tanah jajahan mereka di Timur Tengah Sekutu. Kemudia pada tahun 1916, Inggris Prancis dan Rusia menandatangani Perjanjian Sykes Picot untuk membagi wilayah Timur Tengah. Setelah itu tepatnya pada tahun 1918 kontrol wilayah Palestina berada di tangan Inggris
Balfour Declarations
Sebelum kejatuhan Palestina ke tangan
Inggris pada tahun 1917 Menteri luar negeri Inggris keturunan
Yahudi, Arthur James Balfour, menandatangani Deklarasi Balfour yang isinya
dukungan Inggris pada bangsa Yahudi untuk mendirikan negara di Palestina. Setahun
kemudian, secara resmi mandat atas Palestina diberikan kepada Inggris oleh LBB.
Gerakan
Eksodus Yahudi ke Palestina
Setelah pada tahun 1930-an Partai NAZI menguasai
Jerman dan mencanangkan gerakan pembersihan etnis yang kabarnya menelan korban
lebih dari 6 Juta etnis Yahudi dalam peristiwa Holocaust, Gelombang eksodus
Yahudi ke Palestina makin membesar hingga menimbulkan perlawanan dari bangsa
Arab-Palestina antara tahun 1936-1939, sehingga memaksa Inggris membatasi
imigrasi dengan mengeluarkan Buku Putih 1939. Namun Yahudi tak patah arang
melalui gerakan bawah tanah, mereka terus melakukan migrasi ke Palestina.
Pada akhir Perang Dunia II, tercatat jumlah populasi
orang Yahudi telah mencapai 33% dari populasi Palestina, meningkat drastis dari
sebelumnya yang hanya 11% pada tahun 1922.
Pada tahun 1947, pemerintah Inggris menyatakan
menarik diri dari Mandat Palestina, dan menyatakan tidak dapat mencapai solusi
yang diterima baik oleh orang Arab maupun Yahudi.
Resolusi
PBB untuk Palestina
Badan PBB yang baru saja dibentuk kemudian
menyetujui Rencana Pembagian PBB (Resolusi Majelis Umum PBB 18) pada 29
November 1947. Rencana pembagian ini membagi Palestina menjadi dua negara, satu
negara Arab, dan satu negara Yahudi. Yerusalem ditujukan sebagai kota
Internasional – corpus separatum – yang diadministrasi oleh PBB untuk
menghindari konflik status kota tersebut.
Komunitas Yahudi menerima rencana tersebut, tetapi
Liga Arab dan Komite Tinggi Arab menolaknya atas alasan kaum Yahudi mendapat
55% dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30% dari seluruh
penduduk di daerah ini. Pada 1 Desember 1947, Komite Tinggi Arab
mendeklarasikan pemogokan selama 3 hari, dan kelompok-kelompok Arab mulai
menyerang target-target Yahudi.
Perang saudara pun dimulai ketika kaum Yahudi yang
mula-mulanya bersifat defensif perlahan-lahan menjadi ofensif. Ekonomi warga
Arab-Palestina runtuh dan sekitar 250.000 warga Arab-Palestina diusir ataupun
melarikan diri.
Kemerdekaan Israel
Pada
14 Mei 1948, atau sehari sebelum habisnya masa perwalian Inggris atas tanah
Palestina. Pemimpin gerakan warga Yahudi di Palestina ketika itu, Ben Gurion di
Tel aviv, membacakan deklarasi pendirian negara Israel
Setelah
itu kelompok Yahudi kemudian berusaha menguasai kawasan Palestina yang menjadi
bagian mereka yang telah diberikan PBB sejak tahun 1947 . Karena jumlah warga
Palestina di daerah itu lebih banyak dari warga Yahudi, Ben Gurion kemudian berusaha
mengusir warga Palestina keluar dari daerah Israel. Akhirnya terjadilah
pertempuran antara kelompok bersenjata Yahudi dan Arab. Ben Gurion ingin
mengusir lebih dari satu juta warga Palestina ke luar kawasan Israel.
Warga
Palestina kemudian mengungsi ke negara-negara Arab lain dan ke kawasan
Palestina yang tidak dikuasai Israel, yaitu kawasan Jalur Gaza dan Tepi Barat
Yordan. Selama pertempuran itu, sekitar 750.000 warga Palestina terpaksa
mengungsi. 530 desa dan 13 kota Palestina hancur. Israel menyebut pertempuran ini
sebagai "perang kemerdekaan“. Warga Palestina melihat perang ini sebagai
invasi Israel atas wilayah mereka, yang mendapat legitimasi dari PBB.
Negara-negara
Arab di sekitar Israel, yaitu Lebanon, Mesir, Yordania dan Suriah mengerahkan
pasukan untuk memukul mundur tentara Israel. Namun pasukan Israel dapat
mempertahankan wilayahnya dan mengusir tentara Arab keluar dari Israel. Tahun
1949 dicapai kesepakatan gencatan senjata yang rapuh.
Sejarah Kemerdekaan Israel
4/
5
Oleh
Unknown
1 komentar:
Tulis komentarIsrael merdeka setelah perjuangan panjang
Reply