Uni Ekonomi
Eurasia (UEU) atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Uni Eurasia adalah
kawasan pasar bebas terintegrasi bagi 183 juta orang penduduknya dengan Nilai total
Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 4,5 triliun dolar AS (2014). Kerjasama kemitraan
pasar bebas ini merupakan kerkasama lintas sektoral yang berusaha menghilangkan
segala hambatan baik tarif maupun regulasi yang menghambat perdagangan antar
negara anggotanya. Kerjasama ini nantinya dimasa mendatang mungkin akan
menggunakan mata uang tunggal seperti Euro yang diberlakukan Uni eropa untuk
menciptakan pasar bebas yang lebih luas lagi serta mendorong peningkatan
perekonomian para negara anggotanya.
Lembaga-Lembaga
Tinggi Uni Eurasia
Sebelum terbentuknya Uni Eurasia yang berlaku
efektif pada 1 Januari 2015 mereka terlebih dahulu membentuk berbagai alat
kelengkapan Uni Eurasia untuk mengatur organisasi ini dapat berjalan dengan
baik kedepanya antara lain adalah pembentukan Dewan Tertinggi Ekonomi Eurasia yang
merupakan "Lembaga Tertinggi" dari organisasi ini. Lembaga
supranasional lainnya adalah Komisi Uni Eurasia, sebagai badan eksekutif yang menjalankan roda
organisasi, selanjutnya Intergovernmental Council Eurasia sebagai wadah
pertemuan bagi para kepala pemerintahan negara-negara anggota dan Pengadilan EEU
sebagai lembaga yudisial bagi Uni Eurasia
Cikal
Bakal Uni Eurasia
Setelah berakhirnya Perang Dingin yang
ditandai dengan bubarnya Uni Soviet, Rusia dan beserta negara – negra bekas
anggota Uni Soviet lainya mengalami
perlemahan ekonomi dan menghadapi penurunan PDB yang cukup tajam akibatnya Negara-negara
bekas Soviet tadi menjalankan reformasi
ekonomi dan privatisasi untuk menanggulanginya. Lalu untuk menyelamatkan hubungan
ekonomi dengan negara-negara bekas Uni Soviet Presiden Rusia, Belarus dan
Kazakhstan menandatangani perjanjian pembentukan Commonwealth of Independent States
(CIS) pada tanggal 8 Desember 1991 sebagai cikal bakal dari pembentukan Uni
Eurasia.
Pada
tahun 1994, saat pidato di Universitas Negeri Moskow Presiden Kazakhstan,
Nursultan Nazarbayev, menyampaikan gagasnya untuk menciptakan sebuah blok
perdagangan regional dalam rangka untuk menghubungkan dan keuntungan dari
pertumbuhan ekonomi dari Eropa dan Asia Timur.
Selama tahun 1990-an, proses integrasi Uni Eurasia berjalan lambat, hal
ini mungkin terjadi karena krisis ekonomi yang dialami setelah pembubaran Uni
Soviet dan luasnya cakupan negara yang terlibat terlalu besar (Rusia, Belarus
dan Kazakhstan mencakup area sekitar 20 juta km²). Sehingga pembentukan Uni
Eurasia ini berjalan secara bertahap yang dilakukan dengan
kesepakatan-kesepakatan perdagangan pasar bebas antar tiga negara tersebu.
Pada
tahun 1995, Belarus, Kazakhstan, Rusia, dan Kyrgyzstan dan Tajikistan
menandatangani perjanjian pertama pembentukan Uni Bea Cukai. Tujuannya adalah untuk secara bertahap menciptakan pasar bebas
antar negara-negara anggota.
Pada
tahun 1996, Belarus, Kazakhstan, Rusia dan Kyrgyzstan menandatangani Perjanjian
tentang Peningkatan Integrasi dalam bidang Ekonomi untuk memulai integrasi
ekonomi antara negara-negara untuk memungkinkan penciptaan pasar bebas untuk
barang, jasa, modal, tenaga kerja, dan mengembangkan transportasi tunggal,
energi dan sistem informasi.
Pada
tahun 1999, Belarus, Kazakhstan, Rusia, Kyrgyzstan dan Tajikistan
menandatangani Perjanjian tentang pembentukan Uni Bea dan Ruang Ekonomi Tunggal
dengan memperjelas tujuan dan kebijakan negara-negara akan mengambil tindakan
dalam rangka untuk membentuk Uni Bea dan Ruang Ekonomi Tunggal Eurasia.
Masyarakat
Ekonomi Eurasia
Untuk mempromosikan integrasi ekonomi dan
kerjasama ekonomi yang lebih luas, pada tahun 2000 Belarus, Kazakhstan, Rusia,
Kyrgyzstan dan Tajikistan mendirikan Masyarakat Ekonomi Eurasia (EurAsEC).
Selanjutnya pada tahun 2006 Uzbekistan ikut bergabung dalam kerjasama ini.
Kerjasama ini bertujuan untuk membuat pasar bebas untuk negara-negara anggotanya.
Pembentukan Masyarakat Ekonomi Eurasia menyerupai model Masyarakat Ekonomi
Eropa.
Selanjutnya
diadakan perjanjian pembentukan Pasar Ekonomi Tunggal oleh Belarus, Kazakhstan,
Rusia dan Ukraina yang ditandatangani pada tahun 2003 dan diratifikasi pada
tahun 2004, namun proses itu terhenti setelah revolusi Oranye di Ukraina dimana
pemerintahan Ukraina Pro-Barat menguasai pemerintahan sehingga meninggalkan
kebijakan pendahulunya yang cenderung lebih dekat pada Rusia.
Uni
Bea Cukai Eurasia
Pada tahun 2007, Belarus, Kazakhstan dan
Rusia menandatangani kesepakatan untuk membuat Uni Bea Cukai sebagai sebuah
kerjasama penciptaan pasar bebas antara tiga negara tersebut. Pembentukan Uni
Bea Cukai Eurasia ini mulai efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2010. Prioritas
dari pembentukan Uni Bea Cukai adalah penghapusan tarif impor antar negara
anggota, menetapkan kebijakan tarif eksternal umum dan penghapusan hambatan
non-tarif.
Hal
ini merupakan langkah awal menuju pembentukan pasar yang lebih luas yang terinspirasi
dari Uni Eropa, dengan tujuan membentuk aliansi antara negara-negara bekas
Soviet. Negara-negara anggota merencanakan untuk melanjutkan integrasi ekonomi yang
lebih luas lagi dengan menghapus hambatan- hambatan kerjasama ekonomi antar
negara anggotanya setelah Juli 2011.
Pembentukan
Masyarakat Ekonomi Eurasia mulai efektif Pada tanggal 1 Januari 2012, untuk menjamin
pasar tunggal bagi perdagangan barang, jasa, modal dan tenaga kerja, dan untuk
membangun koheren industri, transportasi, energi dan kebijakan pertanian antar
tiga negara anggotanya. Perjanjian tersebut termasuk peta jalan untuk integrasi
masa depan dan membentuk Komisi Ekonomi Eurasia (meniru Komisi Eropa). Komisi
Ekonomi Eurasia berfungsi sebagai badan pengawas tertinggi bagi Uni Bea
Eurasia, Ruang Ekonomi Tunggal dan Uni Ekonomi Eurasia.
Uni
Ekonomi Eurasia
Pada tahun 2011 lalu, Perdana Menteri Rusia,
Vladimir Putin, mengumumkan dukungannya bagi gagasan Nursultan Nazarbayev tentang
pembentukan Uni Ekonomi Eurasia. Pada 18 November 2011, presiden Belarus,
Kazakhstan, dan Rusia menandatangani perjanjian tentang penetapan target
pembentukan Uni Ekonomi Eurasia pada tahun 2015 nanti.Setelah itu tiga negara tersebut berkumpul
dan menyepakati pembentukan komisi bersama untuk membangun dan mengembangkan
hubungan ekonomi lebih dekat.
Pada tanggal 29 Mei 2014, presiden Kazakhstan,
Belarus dan Rusia menandatangani perjanjian pembentukan Uni Ekonomi Eurasia di
Astana, Kazakhstan, yang mulai berlaku efektif
pada 1 Januari 2015. Penandatanganan perjanjian tersebut juga dihadiri para
presiden dari Armenia dan Kyrgyzstan. a. Pada tanggal 9 Oktober 2014, sebuah perjanjian
untuk memperbesar EEU ke Armenia ditandatangani. Para Pemimpin bekas Uni Soviet
tersebut mengklaim ini kerjasama ini bukanlah blok politik namun murni
kerjasama ekonomi. Namun sejumlah analis berpendapat Uni Eurasia adalah Upaya
Rusia menghimpun aliansi politik dari negara-negara bekas Uni Soviet untuk
mengimbangi kekuatan Barat dan Uni Eropa. Pada bulan Oktober, perjanjian itu
telah menerima persetujuan parlemen dari ketiga negar
Memperluas Keanggotaan
Uni
Eurasia hingga kini terus berupaya memperluas keanggotaanya terutama untuk
menarik negara-negara bekas Uni Soviet bahkan pada 27 Desember 2014 lalu, Kementerian
Luar Negeri Rusia mengabarkan kesiapan 40 negara untuk menandatangani
kesepakatan kawasan perdagangan bebas (Free Trade Area) dengan EEU, dan
mengumumkan bahwa uni ini juga siap untuk menandatangani perjanjian dengan
anggota-anggota baru. Hal ini tidak lepas dari pengaruh ketegangan antara
Russia dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang sedang saling memperebutkan
pengaruh di Eropa, untuk menghadapi hal itu Rusia membentuk Uni ini sebagai
aliansi kekuatan politiknya.
Keanggotaan Uni Ekonomi Eurassia (UEE) yang sebelumnya hanya beranggotakan
Rusia, Belarusia, Kazakstan dan Armenia kini bertambah anggotanya dengan
masuknya Kirgiztan yang telah resmi menjadi anggota yang kelima pada 6 Agustus
2015 setelah
keanggotaanya disetujui oleh tetangganya Kazakhstan.
Negra-negra
bekas Soviet lainya seperti Tajikistan dan Uzbekistan kemungkinan besar akan bergabung dengan Uni Ekonomi Eurasia di
masa mendatang karena menurut para pejabat EEU, Tajikistan merupakan salah satu
dari negara-negara yang aktif di Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (CSTO)
dan beroperasi penuh dalam zona perdagangan bebas. Oleh karena itu, kemungkinan
besar Tajikistan akan ikut ambil bagian dalam Uni Eurasia.
Selain
itu Uzbekistan kemungkinan juga akan bergabung dengan Uni Ekonomi Eurasia mengingat
EEU akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara anggotanya, selain itu sejak tahun 2006 negara ini telah menjalin kerjasama strategis dengan Rusia, Belarus dan Khazakstan.
Tantangan
Uni Eurasia
Meski
perkembangan dari organisasi ini ke depanya akan bagus, namun Uni Ekonomi
Eurasia saat ini menghadapi berbagai tantangan-tantangan besar termasuk upaya
Barat untuk menarik sejumlah negara di wilayah luar dekat Rusia seperti Ukraina
untuk bergabung dengan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan
berlanjutnya agenda "Kemitraan (kerjasama) Timur" untuk menarik
negara-negara bekas Soviet seperti Armenia, Azerbaijan, Moldova, Georgia,
Belarus dan Ukraina bergabung dengan lembaga-lembaga Eropa.
Untuk
mengatasi hal ini Moskow tidak segan- segan memberikan sumber-sumber finansial
dan banyak keistimewaan lainnya kepada negara-negara tersebut agar tetap berada
dalam pengaruh Rusia serta mau bergabung dalam Uni tersebut. Walaupun negara
seperti Ukraina semenjak tergulingnya Presiden Yanukovich yang pro-Rusia kini memiliki
kecenderungan untuk condong ke Barat.
Masalah
Ukraina menjadi masalah yang krusial bagi Rusia karena Kiev bagi Moskow adalah
daerah penyangga bagi Rusia dan Uni Eropa sehingga Kiev minimal harus jadi
kawasan netral atu jika mungkin harus berada dalam kendali Moskow. Upaya Rusia
selama beberapa tahun terakhir untuk menarik Ukraina bergabung dengan EEU
selalu gagal bahkan puncak kegagalanya adalah tergulingnya Viktor Yanukovych, yang
Pro-Rusia membuat harapan Moskow menarik Kiev ke dalam EEU makin jauh bahkan
kini hubungan Ukraina dan Barat makin mesra yang membuat Moskow geram sehingga memberikan
“shock therapy” bagi Kiev dengan menduduki Crimea dan
mendukung gerakan sparatis di Ukraina Timur dan Selatan yang membuat Ukraina
berpikir ulang ribuan kali untuk menjauhi Rusia dan mendekati barat.
Uni Eurasia, Simbol Kejayaan Baru Rusia
4/
5
Oleh
Unknown