Friday, December 11, 2015

Imsak, Bukan Tanda Awal Waktu Di Mulainya Puasa

Saat bulan Puasa atau Ramadhan selama ini kita beranggapan bahwa jika sudah ada tanda waktu imsak, berarti kita telah memasuki awal waktu menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan harus mulai menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum dan jima'. Tetapi benarkan anggapan yang telah berkembang selama ini tersebut?

Dilihat dari pengertianya, Imsak adalah menahan diri dari yang membatalkan puasa, hal ini berbeda dengan shaum atau puasa yang berarti menahan diri dari yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar (waktu subuh) hingga terbenam matahari (waktu maghrib).

Jika kita memahamami makna Imsak dan Puasa terebut maka Puasa itu sebenarnya diawali sejak terbitnya Fajar atau Waktu Shubuh tiba yang ditandai dengan Adzan Shubuh bukan waktu Imsak. Lalu apa sebenarnay ditetapkanya waktu Imsak tersebut ?

Maksud dari ditetapkannya waktu imsak yang berkisar 10-15 menit sebelum adzan subuh, adalah sebagai peringatan atau aba- aba untuk menahan diri dan bersiap-siap melaksanakan sholat shubuh. Karena yang dimaksud waktu imsak hanya merupakan waktu menahan diri, jadi jika waktu imsak sudah masuk kita masih bisa makan dan minum.
Sebagaimana Allah SWT berfirman :

فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

“Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam …” (Q.s Al-Baqarah: 187)

Dan seperti yang  diriwayatkan Al-Bukhari (hadits no. 1919) dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Bilal mengumandangkan adzan pada suatu malam. Kemudian Rasulullah SAW bersabda,

كُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ ، فَإِنَّهُ لَا يُؤَذِّنُ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

“Makan dan minumlah sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan. Sesungguhnya dia tidaklah mengumandangkan adzan hingga fajar terbit.”

Dengan begitu jelaslah bahwa waktu imsak bukanlah penanda awal waktu puasa. Bukankah Rasulullah bersabda “Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan (Puasa) selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Imam Ahmad dari Abu Zarr ra).


Waktu 10 menit tersebut masih cukup untuk makan dan minum terlebih bagi orang yang terlambat bangun untuk makan sahur. Ketika adzan berkumandang namun kita tengah minum, maka kewajiban kita menghabiskan minum tersebut. Sebagaimana yang pernah dilakukan Umar bin Khattab, ketika beliau sedang minum lalu adzan berkumandang, kemudian Umar bertanya kepada Nabi apakah boleh untuk menghabiskannya dan Nabipun mengizinkannya.


Imsak, Bukan Tanda Awal Waktu Di Mulainya Puasa
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.