Pada 24 Desember tahun 1865 lalu lahirnya organisasi yang memberikan sejarah kelam bagi Amerika Serikat, terkait penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Supremasi Sipil dimana organisasi ini melakukan teror terhadap bangsa-bangsa pendatang khususnya kulit hitam yang
dilakukan oleh kelompok ini. Untuk lebih jelasnya mengenal organisasi ekstremis ini silahkan baca artikel dibawah ini.
Asal
Usul Lahirnya Ku Klux Klan
Kebencian
yang ditebar dan kekerasan yang dilakukan Ku Klux Klan bermula dari dendam
kesumat ras kulit putih di Negara-negara bagian wilayah selatan Amerika Serikat
dan kaum Kofederasi terhadap ras Kulit hitam pasca perang sipil. Saat itu,
orang-orang kulit hitam dibantai orang-orang kulit putih anggota Ku Klux Klan.
Pemicunya adalah kemenangan kulit hitam yang membebaskan mereka dari jerat
perbudakan. Pada masa kejayaannya, Ku Klux Klan berhasil merebut lebih dari 3
juta anggota. Meski kemudian keberuntungan Ku Klux Klan susut, tapi riwayat
komplotan ini tak pernah benar-benar tamat.
Pada
24 Desember 1865, bertempat di Tennesse, kelompok veteran pasukan Konfederasi
berkumpul dan berunding untuk membentuk komunitas rahasia yang dinamai Ku Klux
Klan (KKK). KKK sendiri berkembang dengan cepat dengan berbasikan komunitas
persaudaraan rahasia dan berubah menjadi kekuatan paramiliter yang cenderung
membalikan kemajuan dari Era Rekonstruksi di Amerika Serikat bagian selatan
yang menjadi program pemerintah federal, terutama peraturan yang menghilangkan
hak-hak dari masyarakat kulit hitam Amerika Serikat.
Nama
Ku Kluk Klan berasal dari bahasa Yunani kyklos yang berarti
lingkaran, dan dipadukan dengan bahasa Skotlandia-Gaelik “klan,” yang
kemungkinan besar disambungkan demi mendapatkan efek pengulangan nada atau
rima. Di bawah naungan filosofi superiotas kulit putih, kelompok KKK menjadikan
kekerasan sebagai sebuah cara untuk menghambat kemajuan dari program Era
Rekonstruksi pemerintah federal serta upaya pemerintah memberikan hak suara
kepada masyarakat Afrika-Amerika.
Kelompok
ini berkeyakinan bahwa ras kulit putih adalah ras yang terbaik. Mereka
mendirikan organisasi tersebut dengan maksud untuk berjuang memberantas kaum
kulit hitam dan minoritas di AS seperti Yahudi, Asia, dan Katolik Roma.
Meskipun kelompok Ku Klux Klan empat tahun setelah berdirinya diumumkan
pemerintah AS sebagai organisasi ilegal, namun masih tetap menjalankan aksi
pembunuhannya terhadap warga kulit hitam. Bahkan, kelompok ini juga menyerang
warga kulit putih yang dianggap sebagai pelindung kulit hitam.
Mantan
jenderal pasukan konfederasi, Jenderal Nathan Bedford Forrest, adalah pemimpin
tertinggi yang pertama pada tahun 1869. Beberapa tahun kemudian Jenderal Nathan
mengalami kegagalan dalam membubarkan organisasi tersebut setelah mendapatkan
banyak keluhan dari masyarakat akibat aktifitas kekerasan yang dirasa terlalu
berlebihan.
Meskipun
kondisi dan hubungan antar ras sebagian besar wilayah di Amerika Serikat
cenderung stabil, KKK berhasil memberikan teror kepada masyarakat
Afrika-Amerika dan kaum Republikan di malam hari. Dengan menggunakan cara-cara
intimidasi, pengerusakan barang pribadi, penyerangan, dan pembunuhan dalam
mencapai tujuan, harapan Ku Klux Klan adalah mampu menguasai suara pada
pemilihan presiden di masa mendatang sehingga kekuasaan dapat dipegang mereka.
Di
beberapa negara yang berada di selatan Amerika Serikat, kaum Republikan
mengorganisasi sebuah kelompok paramiliter khusu yang bertugas menghancurkan
keberadaan Ku Klux Klan. Pada tahun 1871, Undang-undag Ku Klux dilegalkan oleh
pemerintah dan menjadikan 9 negara bagian di wilaya selatan berada di bawah
pengawasan khusus. Hasilnya, ribuan masyarakat yang tergabung dalam
persaudaraan Ku Klux Klan berhasil dimasukkan ke balik jeruji penjara.
Saat
komplotan Ku Klux Klan bertambah besar, maka semakin menderita orang-orang
kulit hitam. Pada malam hari, komplotan ini bergentayangan lengkap dengan
atribut kebesarannya. Di kegelapan itulah mereka salurkan hobi membakar
rumah-rumah warga kulit hitam. Mereka tebar terror kekerasan kepada orang-orang
kulit hitam yang mereka anggap “tak tahu diri”. Meski mendapat perlawanan dari
orang-orang kulit hitam, Ku Klux Klan tak berhenti menumpahkan darah para
mantan budak itu. Inilah yang menstimulir munculnya komplotan kulit putih di
berbagai Negara-negara bagian. Dengan cepat, pengaruh Ku Klux Klan menyebar
hingga ke luar wilayah Pulaski.
Dalam
waktu 2 tahun, Ku Klux Klan berhasil melebarkan sayap hingga ke tennesse,
Alabama, Georgia, dan mississipi. Saat itu anggotanya berjumlah ribuan orang.
Karena itu, ku Klux klan leluasa menebar terror melalui atraksi missal dengan
tujuan mengintimidasi seluruh lapisan masyarakat, baik kulit hitam maupun kulit
putih. Di beberapa wilayah di Amerika, Ku Klux Klan menjadi pemerintahan
bayangan. Komplotan ini memiliki agen-agen spionase sebagai sumber datanya.
Mereka adalah orang-orang penting di Amerika serikat; para redaktur surat kabar
terkenal, menteri, mantan pejabat konfederasi dan para pemimpin partai politik.
Mereka tak segan-segan mengadili siapapun yang mengancam eksistensinya. Saat
itu, Ku Klux Dibawah pimpinan Jenderal Nathan Bedford Forrest, Pejabat kavaleri
konfederasi Ku Klux Klan tumbuh menjadi organisasi besar . Dia berkeliling
wilayah selatan Amerika Serikat untuk membuka cabang-cabang baru dan
mengkoordinasi aktivitas-aktivitas Ku Klux Klan.
Pada
musin panas 1868, sejumlah mutilasi, pembunuhan massal, hukuman mati merajalela
di wilayah selatan. Kondisi politik memburuk menciptakan situasi anarkis dan
tanpa hokum. Ketiak itu komplotan Ku Klux Klan saling bertarung satu sama lain.
Kongres Amerika turun tangan dalam penyelesaian kasus Ku Klux Klan. Akhirnya,
pada bulan januari 1869, Forrest membubarkan Ku Klux Klan. Dia hendak cuci
tangan setelah terlibat dengan komplotan ini. Tapi pembubaran ini tak
menghentikan kekerasan dan terror yang dilakukan komplotan Ku Klux Klan.
Kekerasan terhadap warga sipil tak berkurang, meski para anggota legislative
Negara-negara wilayah bagian selatan telah menetapkan undang-undang keras dan
ketat untuk menghadapi komplotan Ku Klux Klan.
Tahun
1871, kongres Amerika dengan tegas melarang organisasi Ku Klux Klan. Mereka
dilarang berkendara pada malam hari dan dilarang mengenakan topeng. Jika tetap
melakukan itu, berarti mereka melanggar hukum. Presiden menetapkan
undang-undang kepolisian bagi Negara-negara bagian di wilayah selatan Amerika
Serikat yang menyebabkan anggota Ku Klux Klan banyak tertangkap. Meski banyak
yang tertangkap dan nyata berbuat kejahatan, tapi sangat sedikit yang
dipenjara. Ku Klux Klan tak henti mencipta bencana dengan menghilangkan para
pemilih kulit hitam dari tempat-tempat pemungutan suara. Akhirnya partai
Demokrat di Negara-negara wilayah bagian selatan Amerika berhasil memenangkann
pemilu dan kemudian menyisihkan warga kulit hitam dengan cara paling halus,
yaitu menjalankan politik “Separate but Equal” (Terpisah tapi setara). Politik
ini membius Amerika hingga 80 tahun lamanya.
Ku
Klux Klan Generasi II
Ku
Klux Klan sempat vakum beberapa waktu hingga terlahir kembali pada abad ke 20.
Selama masa vakum, Ku Klux Klan terjadi eksodus besar-besaran ke Amerika
serikat 23 juta imigran asal eropa. Tapi undang-undang diskriminasi kulit hitam
tetap berlaku. Tahun 1890-an, sejarah kembali menjadi saksi pembantaian massal
warga kulit hitam oleh warga kulit putih. Sebelum tahun 1915, Ku Klux Klan
lahir kembali dengan gerakan formal. Ketika itu William J. Simmons membakar
tiang salib di hadapan 15 anggota Ku Klux Klan yang kembali bangkit di Stone
Mountain. Tujuan utamanya adalah mengeruk uang. Sekalipun pada masa itu iklim
bisnis Amerika Serikat sedang lesu, Wiliam mampu menggaet wartawan Edward Young
Clarke dan Elizabeth Tyler pada tahun 1920 serta relasi-relasi barunya. Dia
tebarkan isu kekhawatiran warga Amerika Serikat terhadap arus imigrasi yang
membanjiri Amerika Serikat dengan semangat anti kulit hitam, anti Yahudi, anti
Katolik, anti imortalitas; kebencian dan paranoia.
Ku
Klux Klan baru-baru ini pun mendulang emas. Dalam setahun, anggota Ku Klux Klan
mencapai 100 ribu orang. Biaya pendaftaran untuk menjadi anggota sebesar $10
dan cukup menjadikan komplotan ini kaya raya. Komplotan ini di seluruh Amerika
Serikat menciptakan chaos missal, keonaran baru, mutilasi baru dan pembunuhan
baru terhadap siapapun yang dituduh Amerika Serikat termasuk melenyapkan wanita
dan komunis.
Tapi,
kekayaan baru menjadikan para petinggi Ku Klux Klan berebut kuasa. Mereka
banyak terlibat skandal hingga masalah mereka pun di ekspos di New York World
dan berbuntut diadakannya penyelidikan kongres. Penyorotan negative terhadap Ku
Klux Klan ini justru menjadi sarana publikasi gratis bagi komplotan tersebut.
Setelah di ulas tuntas, jumlah anggota Ku Klux Klan membengkak hingga mencapai
4 juta orang dalam kurun empat tahun berikutnya. Ku Klux Klan juga berhasil
memposisikan para anggotanya ke jabatan politik. Anggota Ku Klux Klan dari
Texas, Earl Mayfield berhasil menjadi senator pada tahun 1922. Pengaruh Ku Klux
Klan berperan menentukan gubernur-gubenur Georgia, Alabama, California, dan
Oregon.
Pada
tahun 1926 kejayaan Ku Klux Klan kembali surut. Seiring etrjadi resesi dunia
pada tahun 1930-an, Ku Klux Klan terus mengalami kemerosotan. Meski demikain
kekayaannya masih aktif. Akhirnya Ku Klux Klan praktis berhenti pada tahun 1944
ketiak Internal Revenue Service (Dinas Pendapatan Internal) membuatnya bangkrut
dengan menanmggung beban pajak senilai $685.000.
Ku
Klux Klan Generasi II
Tahun
1949, seorang dokter dari Atlanta, Samuel Green mencoba untuk kembali
membangkitkan Ku Klux Klan. Ku Klux Klan baru bentukan Samuel Green inilah yang
lantas berganti menjadi Knights of The Ku Klux Klan. Semboyannya adalah
kesetaraan hak untuk semua, tiada hak istimewa untuk siapa pun. Semboyan ini
diberlakukan di Louisiana pada tahun 1956 dan tidak lagi menggunakan teror pada
awal abad ke 20. Tapi, bagaimana pun juga, Ku Klux Klan tetap Ku Klux Klan.
Aksi Ku Klux Klan Generasi III memuncak pada tahun 1950 sampai 1960an yang
akhirnya memunculkan kelompok perlawanan dari kulit hitam Amerika dan
tokoh-tokoh yang menyerukan persamaan hak dan anti rasisme adalah Malcolm X dan
Martin Luther King. Malcolm X mati tertembak pada saat akan memberi ceramah
pada tanggal 21 Februari 1965 dan Martin Luther King tewas tertembak pada
tanggal 4 April 1968.
Aksi
Ku Klux Klan memuncak pada dasawarsa 1950-1960-an yang akhirnya memunculkan
kelompok perlawanan dari kalangan kulit hitam Amerika dan tokoh-tokoh yang
menyerukan persamaan hak dan anti rasisme seperti Malcolm X dan Martin Luther
King.
Namun,
hingga kini pemerintah AS dianggap belum pernah melakukan usaha serius untuk
memberantas kelompok yang dikategorikan berbahaya ini.
Ku Klux Klan, Potet Buram Rasialis Amerika Serikat
4/
5
Oleh
Unknown