Kita mungkin pernah
mendengar berita atau kabar beberapa tahun lalu mengenai status Pluto, yang
sudah sudah dicoret dari daftar planet dalam tata surya kita,tapi apakah kalian
tahu sebabnya? jika kalian belum tahu,silahkan baca artikel di bawah ini
Sejarah Pluto
Pluto pertama kali ditemukan
pada 1930 oleh Clyde W. Tombaugh di Observatorium Lowell di Flagstaff Arizona.
Para astronom telah lama meramalkan bahwa akan ada sebuah planet kesembilan di
tata surya, yang mereka sebut Planet X.Tombaugh diberi tugas sulit untuk
menyelidiki planet kesembilan tersebut.
Setelah setahun
pengamatan, Tombaugh akhirnya menemukan sebuah benda di orbit yang mirip dengan kriteria sebuah planet,dan menyatakan bahwa ia telah
menemukan Planet X. Karena mereka telah menemukannya, tim dari Observatorium
Lowell diizinkan untuk memberi nama planet tersebut. Mereka memberi nama Pluto,
nama salah satu dewa romawi dunia bawah.Nama ini disarankan oleh seorang gadis
sekolahberumur 11 tahun di Oxford, Inggris.Jadi,jika ada yang beranggapan nama
Pluto diambil dari nama anjingnya Miki,maka kalian salah besar.
Ukuran Pluto
Para astronom tidak yakin
tentang massa Pluto hingga ditemukannya bulan terbesar, Charon, pada tahun
1978. Dan dengan mengetahui massa (0,0021 Bumi), mereka dapat lebih akurat
mengukur ukurannya. Pengukuran yang paling akurat saat ini didapati ukuran
Pluto sekitar 2.400 km (1.500 mil).
Kondisi Pluto Saat ini
Selama beberapa dekade
terakhir,penelitian di observatorium telah benar-benar mengubah pemahaman
sebelumnya dari Tata Surya. Pluto dan bulan-bulannya sekarang dikenal
hanya contoh besar koleksi benda-benda yang disebut Sabuk Kuiper. Wilayah ini
membentang dari orbit Neptunus ke 55 unit astronomi (55 kali jarak Bumi ke
Matahari).Para astronom memperkirakan bahwa setidaknya ada 70.000 benda es,
dengan komposisi yang sama seperti Pluto, yang memanjang hingga 100 km di
seluruh atau lebih di Sabuk Kuiper. Dan menurut aturan baru, Pluto bukanlah
sebuah planet. Hanya bagian dari sabuk kupier itu sendiri.
Lalu Apa Sebabnya ?
Inilah masalahnya, Para
astronom telah menemukan objek yang lebih kecil dari Pluto di Sabuk Kuiper. Obyek
yang bernama 2005 FY9, ditemukan oleh astronom Caltech Mike Brown dan timnya
hanya sedikit lebih kecil dari Pluto. Dan ada beberapa lainnya objek Sabuk
Kuiper dalam klasifikasi yang sama.Para astronom menyadari,bahwa hanya masalah
waktu sebelum sebuah objek yang lebih besar dari Pluto ditemukan di Sabuk
Kuiper.
Dan akhirnya, para astronom
telah menemukan objek tersebut, letaknya lebih jauh dari orbit Pluto, yang
ukuranya mungkin sama dengan Pluto atau bahkan lebih besar. Secara resmi diberi
nama 2003 UB313, objek itu kemudian dinamakan Eris. Ukuran Eris sekitar 2.600
km (1.600 mil)di seluruh permukaanya,ia juga memiliki massa sekitar 25% lebih
besar dari Pluto.Eris Terbuat dari campuran es / bebeatuan yang ukuranya sama
dengan Pluto, konsep bahwa kita memiliki sembilan planet di tata surya mulai
berantakan. Apakah Eris itu, planet atau Kuiper Belt Object, lalu bagaimana
dengan status Pluto sebagai planet kesembilan?
Para astronom memutuskan
mereka akan membuat keputusan akhir tentang definisi planet di Majelis Umum
XXVIth dan diikuti oleh Uni Astronomi Internasional, yang diselenggarakan dari
14 Agustus - 25 Agustus 2006 di Praha, Republik Ceko
Putusan
Akhir
Hasil dari Konferensi
tersebut,akhirnya para astronom memilih keputusan yang cukup kontroversial, yakni
“menurunkan status” Pluto (dan Eris),
sampai dengan klasifikasi yang baru dibuat, yaitu "Planet kerdil" .Perlu
diketahui, Untuk menentukan suatu objek layak disebut planet atau tidak, harus
memenuhi tiga persyaratan yang ditentukan oleh IAU(International Astronomical
Union) sebagai berikut
- Objekt harus berada di sekitar orbit Matahari.Jadi mungkin Pluto adalah sebuah planet.
- Lalu yang kedua, harus memiliki gravitasi cukup untuk menarik tekstur permukanya sendiri menjadi bentuk bola.
- Dan yang terakhir, objek tersebut haruslah bisa menjadi gravitasi yang dominan dibanding benda-benda lain di sekitarnya orbitnya,yang berarti tidak boleh ada benda lain yang ukuranya sebanding dengan objek tersebut.
Sebagai perbandingan, massa
Pluto hanya 0,07 kali massa benda lain di orbitnya. Sedangkan Bumi, memiliki
1,7 juta kali massa benda lain di orbitnya,jadi pluto tidak memenuhui syarat
tersebut,sehingga tidak layak disebut planet.
Setiap objek yang tidak
memenuhi 3 kriteria tadi dianggap sebagai planet kerdil. Tetapi, meskipun Pluto
dinobatkan sebagai planet kerdil, tetap saja Pluto masih menarik untuk
dipelajari. Karena itulah NASA meluncurkan pesawat angkasa "New Horizons" untuk dikirim ke Pluto. New Horizons akan mencapai Pluto pada
bulan Juli 2015, dan menangkap gambar close-up
pertama dari permukaan planet (kerdil) itu.
Mengapa Pluto Bukan Lagi Planet ?
4/
5
Oleh
Unknown