Sunday, January 10, 2016

Mengapa Pluto Bukan Lagi Planet ?

Kita mungkin pernah mendengar berita atau kabar beberapa tahun lalu mengenai status Pluto, yang sudah sudah dicoret dari daftar planet dalam tata surya kita,tapi apakah kalian tahu sebabnya? jika kalian belum tahu,silahkan baca artikel di bawah ini

Sejarah Pluto  
Pluto pertama kali ditemukan pada 1930 oleh Clyde W. Tombaugh di Observatorium Lowell di Flagstaff Arizona. Para astronom telah lama meramalkan bahwa akan ada sebuah planet kesembilan di tata surya, yang mereka sebut Planet X.Tombaugh diberi tugas sulit untuk menyelidiki planet kesembilan tersebut.

Setelah setahun pengamatan, Tombaugh akhirnya menemukan sebuah benda di orbit yang mirip dengan kriteria sebuah planet,dan menyatakan bahwa ia telah menemukan Planet X. Karena mereka telah menemukannya, tim dari Observatorium Lowell diizinkan untuk memberi nama planet tersebut. Mereka memberi nama Pluto, nama salah satu dewa romawi dunia bawah.Nama ini disarankan oleh seorang gadis sekolahberumur 11 tahun di Oxford, Inggris.Jadi,jika ada yang beranggapan nama Pluto diambil dari nama anjingnya Miki,maka kalian salah besar.

Ukuran Pluto
Para astronom tidak yakin tentang massa Pluto hingga ditemukannya bulan terbesar, Charon, pada tahun 1978. Dan dengan mengetahui massa (0,0021 Bumi), mereka dapat lebih akurat mengukur ukurannya. Pengukuran yang paling akurat saat ini didapati ukuran Pluto sekitar 2.400 km (1.500 mil).

Kondisi Pluto Saat ini
Selama beberapa dekade terakhir,penelitian di observatorium telah benar-benar mengubah pemahaman sebelumnya dari Tata Surya. Pluto dan bulan-bulannya sekarang dikenal hanya contoh besar koleksi benda-benda yang disebut Sabuk Kuiper. Wilayah ini membentang dari orbit Neptunus ke 55 unit astronomi (55 kali jarak Bumi ke Matahari).Para astronom memperkirakan bahwa setidaknya ada 70.000 benda es, dengan komposisi yang sama seperti Pluto, yang memanjang hingga 100 km di seluruh atau lebih di Sabuk Kuiper. Dan menurut aturan baru, Pluto bukanlah sebuah planet. Hanya bagian dari sabuk kupier itu sendiri. 

Lalu Apa Sebabnya ?
Inilah masalahnya, Para astronom telah menemukan objek yang lebih kecil dari Pluto di Sabuk Kuiper. Obyek yang bernama 2005 FY9, ditemukan oleh astronom Caltech Mike Brown dan timnya hanya sedikit lebih kecil dari Pluto. Dan ada beberapa lainnya objek Sabuk Kuiper dalam klasifikasi yang sama.Para astronom menyadari,bahwa hanya masalah waktu sebelum sebuah objek yang lebih besar dari Pluto ditemukan di Sabuk Kuiper.

Dan akhirnya, para astronom telah menemukan objek tersebut, letaknya lebih jauh dari orbit Pluto, yang ukuranya mungkin sama dengan Pluto atau bahkan lebih besar. Secara resmi diberi nama 2003 UB313, objek itu kemudian dinamakan Eris. Ukuran Eris sekitar 2.600 km (1.600 mil)di seluruh permukaanya,ia juga memiliki massa sekitar 25% lebih besar dari Pluto.Eris Terbuat dari campuran es / bebeatuan yang ukuranya sama dengan Pluto, konsep bahwa kita memiliki sembilan planet di tata surya mulai berantakan. Apakah Eris itu, planet atau Kuiper Belt Object, lalu bagaimana dengan status Pluto sebagai planet kesembilan?

Para astronom memutuskan mereka akan membuat keputusan akhir tentang definisi planet di Majelis Umum XXVIth dan diikuti oleh Uni Astronomi Internasional, yang diselenggarakan dari 14 Agustus - 25 Agustus 2006 di Praha, Republik Ceko

Putusan Akhir
Hasil dari Konferensi tersebut,akhirnya para astronom memilih keputusan yang cukup kontroversial, yakni “menurunkan status” Pluto (dan Eris), sampai dengan klasifikasi yang baru dibuat, yaitu "Planet kerdil" .Perlu diketahui, Untuk menentukan suatu objek layak disebut planet atau tidak, harus memenuhi tiga persyaratan yang ditentukan oleh IAU(International Astronomical Union) sebagai berikut
  1. Objekt harus berada di sekitar orbit Matahari.Jadi mungkin Pluto adalah sebuah planet.
  2.  Lalu yang kedua, harus memiliki gravitasi cukup untuk menarik tekstur permukanya sendiri menjadi bentuk bola.
  3.  Dan yang terakhir, objek tersebut haruslah bisa menjadi gravitasi yang dominan dibanding benda-benda lain di sekitarnya orbitnya,yang berarti tidak boleh ada benda lain yang ukuranya sebanding dengan objek tersebut.


Sebagai perbandingan, massa Pluto hanya 0,07 kali massa benda lain di orbitnya. Sedangkan Bumi, memiliki 1,7 juta kali massa benda lain di orbitnya,jadi pluto tidak memenuhui syarat tersebut,sehingga tidak layak disebut planet.

Setiap objek yang tidak memenuhi 3 kriteria tadi dianggap sebagai planet kerdil. Tetapi, meskipun Pluto dinobatkan sebagai planet kerdil, tetap saja Pluto masih menarik untuk dipelajari. Karena itulah NASA meluncurkan pesawat angkasa "New Horizons" untuk dikirim ke Pluto. New Horizons akan mencapai Pluto pada bulan Juli 2015, dan menangkap gambar close-up pertama dari permukaan planet (kerdil) itu.



Mengapa Pluto Bukan Lagi Planet ?
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.