Pada saat ini setiap orang Indonesia tentunya sudah mengenal nama Singapura, sebuah negara kecil di ujung semenanjung Malaka yang terkenal memiliki tempat-tempat wisata kelas dunia serta didukung lingkungan yang bersih, aman, nyaman serta tertata rapi. Namun sedikit dari kita yang kurang mengenal bagaiman profil negara tersebut dari berbagai aspek. Pada kesempatan kali ini Referensianaa akan coba memaparkan keadaan Singapura dari berbagai aspek, Selamat membaca artikel dibawah ini.
Singapura adalah
salah satu republik di Asia Tenggara dan anggota Persemakmuran, yang mencakup
sekelompok pulau, dengan. Singapura sebagai pulau terbesar. Di sebelah barat
dan utara berbatasan dengan Selat Johor (Malaysia) di sebelah timur dan selatan
dengan Selat Singapura (Indonesia). Negara ini terletak 137 kilometer sebelah
utara garis khatulistiwa. Lokasi negara ini yang strategis, fasilitas infrastrukturnya
yang berkembang pesat, kontras budayanya yang memesona, serta atraksi
wisatanya, semua berkontribusi terhadap kesuksesannya menjadi daerah tujuan
unggulan baik untuk bisnis maupun wisata.
Profil Negara Singapura
Nama resmi
|
Hsi-chia-p'o Kung-ho-kuo (Cina Mandarin);
Republik Singapura (Melayu); Singapore Kudiyarasu (Tamil); Republic of
Singapore (Inggris)
|
Semboyan/Motto:
|
“Majulah Singapura” (Bahasa Melayu)
|
Lagu Kebangsaan:
|
Majulah Singapura
|
Ibukota:
|
Singapore
|
Bahasa di Singapura:
|
Mandarin, Inggris, Melayu, Tamil
|
Agama di Singapura
|
Budha, Islam, Hindu, Kristen, Katholik, dan
lainya
|
Luas Wilayah :
|
710,2 Km
|
Penduduk :
|
5,076,700 Jiwa
|
Pendapatan Perkapita :
|
$52,839
|
Mata Uang :
|
Dollar Singapura (SG$)
|
Asal
mula nama Singapura
Dahulu,
Singapura bernama 'Tumasik' yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'seperti
laut'. Sedangkan Singapura berasal dari bahasa Melayu Palembang yang berarti
'Kota Singa'. Diberi nama Singapura karena anak penguasa Palembang, Sang Nila
Utama, pergi ke pulau Tumasik. Saat disana, dia melihat hewan yang dianggapnya
adalah seekor singa. Lalu dia mempunyai ide untuk membuat sebuah kota di pulau
Tumasik yang dinamakan Singapura.
Studi
sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu;
makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura,
bisa jadi seekor harimau.
Geografi
Singapura
Singapura
terletak di kawasan Asia Tenggara tepatnya di antara Malaysia dan
Indonesia di selatan Semenanjung Malaka. Letak Singapura sangat strategis
karena terletak di jalur silang pelayaran internasional.
Singapura
terdiri dari 63 pulau dan yang terbesar adalah pulau Ujong (biasanya disebut
'pulau Singapura'). Di sebelah utara Singapura terdapat dua jembatan menuju
Johor, Malaysia. Luas Singapura sekitar 697 km2 dan negara
terluas ke-192 di dunia. Titik tertinggi negara Singapura terletak di Bukit
Timah Hill dengan ketinggian 166 m. Hampir dua pertiga wilayah Singapura
memiliki ketinggian kurang dari 15 meter di atas permukaan laut.
Bentuk
wilayah negara ini berbentuk sebuah ketupat. Tanahnya rendah dan bergelombang,
dengan beberapa bukit di sebelah barat laut dan daerah berawa-saya di sebelah
barat daya. Sungai-sungai kecil dan pendek mengalir dari daerah perbukitan ke
pantai, kecuali di sebelah selatan. Di sebelah selatan, Singapura memiliki
pelabuhan akan yang terlindung oleh dua pulau lepas pantai.
Singapura
terletak kira-kira 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata tercatat
26^o C, dengan pergeseran hanya sekitar 1,4^o C. meskipun demikian, negeri ini
mengalami tiga musim yang berbeda satu sama lain: musim hujan yang sejuk
(November-Maret) mempunyai hubungan dengan angin musim timur laut; musim
kemarau yang panas (April-September) mempunyai hubungan dengan angin musim
barat daya; musim pancaroba (September-November) diwarnai oleh perubahan cuaca
yang terjadi secara mendadak. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun.
Sejarah
Singapura
Daerah
Singapura pertama kali disebut dalam catatan bangsa China di abad ke 3, yang
menyebut Singapura sebagai “Pu-luo-chung” (“pulau di ujung semenanjung”). Tak
banyak yang diketahui tentang sejarah pulau ini di masa itu, tapi keterangan
apa- adanya ini berbeda dengan masa lalu Singapura yang penuh warna. Di abad ke
14, Singapura menjadi bagian dari kerajaan besar Sriwijaya, dan dikenal sebagai
Temasek (“Kota Laut”). Terletak di titik pertemuan jalur perjalanan laut di
ujung Semenanjung Malaya, Singapura telah lama dikunjungi berbagai kapal, mulai
dari junk China, kapal dagang India, dhow Arab, kapal-kapal perang Portugis
sampai kapal layar Bugis.
Selama
abad ke 14 M, pulau kecil namun berlokasi strategis ini mendapat nama baru –
“Singa Pura” (“Kota Singa”). Menurut legenda, seorang pangeran Sriwijaya yang
datang melihat seekor hewan yang ia kira singa, dan lahirlah nama modern
Singapura ini (“Singapore” dalam bahasa Inggris). Inggris mengisi bagian
penting berikutnya dalam kisah Singapura ini. Selama abad ke 18 M, mereka
melihat perlunya sebuah “rumah singgah” strategis untuk memperbaiki, mengisi
bahan makanan, dan melindungi armada kerajaan mereka yang semakin besar, serta
untuk menahan kemajuan bangsa Belanda di wilayah ini. Dengan latar belakang
politik seperti inilah Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura atau
Singapore, sebagai tempat perdagangan. Kebijakan perdagangan bebas berhasil
menarik para pedagang dari seluruh penjuru Asia, bahkan dari negeri-negeri jauh
seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah.
Di
tahun 1824 , hanya lima tahun setelah pendirian Singapura modern, populasi
bertumbuh pesat dari hanya 150 menjadi 10.000. Di tahun 1832 , Singapura
menjadi pusat pemerintahan Straits Settlements (Wilayah Pemukiman Teluk) untuk
daerah Penang, Malaka dan Singapura. Pembukaan Terusan Suez di tahun 1869 dan
penemuan telegraf dan kapal uap memperbesar peran penting Singapura sebagai
pusat perdagangan yang semakin meningkat antara Timur dan Barat.
Singapura
juga menjadi lokasi militer di abad ke 14 M, ketika terlibat dalam perebutan
Semenanjung Malaya antara kerajaan Siam (Thailand) dan Majapahit dari Jawa.
Lima abad kemudian, kembali Singapura menjadi lokasi peperangan besar selama
Perang Dunia II. Singapura sempat dianggap sebagai benteng yang tak tertembus,
tapi Jepang berhasil menguasai pulau ini di tahun 1942 . Setelah perang,
Singapura menjadi Crown Colony (koloni Tahta Inggris). Tumbuhnya nasionalisme
menjadikan terbentuknya pemerintahan mandiri di tahun 1959 yang tergabung dalam
persemakmuran Inggris. Namun pada tahun 1967 Singapura bergabung dalam Federasi
Malaysia, kemudian timbul persoalan rasial yang berpangkal pada penolakan
Singapura terhadap kebijakan Pemerintah Federal Malaysia yang memberikan banyak
keistimewaan pada etnis Melayu sehingga pecah kerusuhan rasial di Singapura yang
berbuntut pada pengeluaran Singapura dari Federasi Malaysia di tahun 1965
sehingga akhirnya pada tanggal 9 Agustus 1965 Singapura memproklamirkan diri menjadi
negara merdeka.
Penduduk
di Singapura
Singapura
merupakan sebuah negara multietnis yang terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa
(77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India
(7,3%), dan etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama
Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam,
12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya
(14,5%) tidak beragama. Negara ini merupakan salah satu negara yang paling
padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang
disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB)
Singapura
mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil.
Bahasa Melayu sebenarnya adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat
simbolis tetapi penggunaanya saat ini semakin sedikit dan bahkan hanya digunakan
untuk menyanyikan lagu kebangsaan (Majulah Singapura) dan juga sewaktu latihan dikalangan
militer dan kepolisian.
Negara ini sangat menjunjung tinggi
pendidikan sehingga tingkatkat melek huruf (persentase orang yang berusia di
atas 15 yang mampu membaca dan menulis) di negara itu lebih dari 90 persen.
Sekolah
dasar dimulai pada usia 6 tahun dan berlangsung selama enam tahun. Tingkat ini
lantas diikuti oleh pendidikan menengah selama empat atau lima tahun,
tergantung pada apakah siswa memilih studi singkat atau diperpanjang. Pintu
masuk ke sekolah menengah tergantung pada hasil ujian yang diambil setelah
menyelesaikan tingkat dasar.
Siswa
yang tidak melanjutkan ke sistem akademik sekolah menengah dapat meneruskan ke
sekolah kejuruan, kerajinan, atau teknik. National University of Singapore
dibentuk pada tahun 1980 dari penggabungan University of Singapore dan Nanyang
University.
Wajib
Militer
Undang-undang singapura mewajibkan
setiap warga negara dan penduduk tetap pria Singapura yang telah berusia 18
tahun atau lulus sekolah serta sehat jasmani dan rokhani untuk menjalani National
Service (Wajib Militer) selama sedikitnya dua tahun. Setelah dua tahun
bertugas, setiap pria dianggap siap beroperasi dan wajib menjadi serdadu
cadangan sampai usia 40 tahun (50 untuk perwira bertugas). Mereka yang memenuhi
persyaratan kesehatan juga harus menjalani Individual Physical
Proficiency Test(IPPT) setiap tahun sebagai bagian dari program pelatihan.
Lebih dari 350.000 pria bertugas sebagai serdadu cadangan yang siap beroperasi,
dan 72.500 pria lainnya membentuk pasukan nasional dan korps reguler.
Politik
di Singapura
Konstitusi
Singapura berdasarkan sistem Westminster
karena Singapura mengadopsi sistem pemerintahan Inggris. Sepanjang tahun pemilu
1959 hingga saat ini pemerintahan negara ini dikuasai oleh Partai Aksi Rakyat
(PAP). Pemerintah PAP sering dikatakan memperkenalkan undang-undang yang tidak
memberi kesempatan tumbuhnya partai-partai oposisi yang efektif. Cara
pemerintahan PAP dikatakan lebih cenderung kepada otoriter daripada demokrasi
yang sebenarnya. Namun, cara pemerintahan tersebut berhasil menjadikan
Singapura sebuah negara yang maju, bebas daripada korupsi dan memiliki pasar
ekonomi yang terbuka. Para ahli politik menganggap Singapura sebuah negara yang
berideologi 'Demokrasi Sosialis'.
Pemerintahan
di Singapura
Bentuk
negara Singapura adalah Republik sedangkan Sistem Pemerintahahan yang dianut adalah
Parlementer yang menganut sistem pemerintahan Inggris dimana kekuasaan
pemerintahan dijalankan kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri yang
bertanggung jawab pada Parlemen. Sedangkan Presiden hanya sebagai simbol negara
yang menjalankan acara-acara resmi kenegaraan. Pemilihan Umum di Singapura
dilaksanakan berkala tiap 5 tahun sekali namun Perdana Menteri sewaktu-waktu
dapat membubarkan parlemen dan menggelar Pemilu darurat
Ekonomi
di Singapura
Singapura
merupakan salah satu negara dengan perekonomian termaju di dunia dengan
dukungan letak yang strategis di jalur perdagangan dunia, Selat Malaka serta
memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul serta dukungan pemerintahan yang bersih
dari korupsi dan transparan serta politik yang stabil. Bersama Hong Kong, Korea
Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya
sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang
manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor
elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu
biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.
Singapura
memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran
mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo.
Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan
inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia,
ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan
multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Pariwisata
di Singapura
Singapura
adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal, mendorong kepentingannya dalam
industri pariwisata negara itu. Jumlah kedatangan total mencapai 10,2 juta
orang tahun 2007. Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah memutuskan
untuk mengizinkan perjudian dan dua resor kasino (disebut Integrated Resorts)
dibangun di Marina South dan Pulau Sentosa tahun 2005. Untuk bersaing dengan
kota-kota regional seperti Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan Shanghai, pemerintah
mengumumkan bahwa wilayah kota akan diubah menjadi kawasan yang lebih menarik
dengan menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial. Makanan juga
dimanfaatkan sebagai atraksi pengunjung pada Singapore Food Festival yang
diadakan setiap Juli untuk merayakan masakan Singapura. Acara tahunan lainnya
di Singapura meliputi Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore
Jewel Festival.
Di
Singapura terdapat objek-objek pariwisata yang cukup sering dikunjungi oleh
para wisatawan. Orchad Road adalah salah satu icon wisata di Singapura,
khususnya wisata belanja. Di sepanjang jalan di Orchard Road ini kita akan
menemukan banyaknya bangunan mall seperti Lucky Plaza, Tangs Plaza, Wisma
Atriya dan lainnya yang berdiri dengan megah, outlet-outlet atau butik yang
menjual bermacam-macam produk dari merk-merk terkenal seperti Gucci, Louis
Vuitton, Dolce & Gabbana, Mango, Giorgio Armani dan yang lainnya.
Selain
Orchard Road, tempat lain yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung
ke Singapura adalah Sentosa Island. Sentosa Island adalah sebuah pulau yang
merupakan tempat atau pusat hiburan di Singapura. Di Sentosa Island wisatawan
dapat menikmati pemandangan pantai, taman petualangan yang diberi nama Sentosa
Adventure Park dimana di taman ini, wisatawan bisa menikmati permainan flying
fox dan permainan treetop rope course atau jembatan yang terbuat dari tali
untuk menghubungkan pohon yang satu dengan pohon lainnya dan juga permainan
rock climbing wall.
Salah
satu tempat wisata baru di Singapura adalah Resort World Sentosa. Integrated
Resort ini dibangun untuk melengkapi wahana-wahana yang sudah ada sebelumnya di
Sentosa Island. Di tempat ini wisatawan dapat menemukan Casino, Hotel, Pusat
perbelanjaan dan Universal Studios Singapura yang merupakan wahana atau taman
bermain bertemakan film-film Hollywood produksi Universal Studios. Tempat
wisata lainnya di Singapura adalah Patung Merlion. Patung Merlion yang
merupakan simbol negara Singapura ini berada di pusat kota Singapura
Mengenal Negara Singapura
4/
5
Oleh
Unknown
1 komentar:
Tulis komentarsaya ucapkan terima kasih kepada aky Kajeng, yang sudah membantu ke susahan saya dengan memberi kan nombor ghoib ke pada saya ''
Replysaya sangat bersyukur sekali kerana nombor yang di berikan 4d itu tembus 100%.
terima kasih kepada semua itu saya sudah lunasi hutang2 saya sebanyak 150 juta di BANK BRI.
dan saya akan buka usaha, berkat menang nombor togel yang di berikan sama aky Kajeng ....
-JIKA ANDA TERMASUK DALAM KATEGORI INI ...
1. Di Lilit Hutang
2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
3. Barang berharga anda udah Habis Buat Judi Togel
4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan penyelesaian yang tepat.
HUB aky Kajeng DI NO = 0823-8586-5216 =
atau kunjugi laman aky Kajeng http://pesugihan78.blogspot.co.id/
angka goip yang di berikan aky Kajeng tidak perlu diragukan lagi, saya jamin 100% lut. soalx saya sudah membuktikan 3x ber turut2 menang.
Di jamin anda pasti menang seperti saya