Saturday, January 9, 2016

Mengenal Negara Singapura

Pada saat ini setiap orang Indonesia tentunya sudah mengenal nama Singapura, sebuah negara kecil di ujung semenanjung Malaka yang terkenal memiliki tempat-tempat wisata kelas dunia serta didukung lingkungan yang bersih, aman, nyaman serta tertata rapi. Namun sedikit dari kita yang kurang mengenal bagaiman profil negara tersebut dari berbagai aspek. Pada kesempatan kali ini Referensianaa akan coba memaparkan keadaan Singapura dari berbagai aspek, Selamat membaca artikel dibawah ini.


Singapura adalah salah satu republik di Asia Tenggara dan anggota Persemakmuran, yang mencakup sekelompok pulau, dengan. Singapura sebagai pulau terbesar. Di sebelah barat dan utara berbatasan dengan Selat Johor (Malaysia) di sebelah timur dan selatan dengan Selat Singapura (Indonesia). Negara ini terletak 137 kilometer sebelah utara garis khatulistiwa. Lokasi negara ini yang strategis, fasilitas infrastrukturnya yang berkembang pesat, kontras budayanya yang memesona, serta atraksi wisatanya, semua berkontribusi terhadap kesuksesannya menjadi daerah tujuan unggulan baik untuk bisnis maupun wisata.

Profil Negara Singapura
Nama resmi
Hsi-chia-p'o Kung-ho-kuo (Cina Mandarin); Republik Singapura (Melayu); Singapore Kudiyarasu (Tamil); Republic of Singapore (Inggris)
Semboyan/Motto:
Majulah Singapura” (Bahasa Melayu)
Lagu Kebangsaan:

Majulah Singapura
Ibukota:
Singapore
Bahasa di Singapura:
Mandarin, Inggris, Melayu, Tamil
Agama di Singapura
Budha, Islam, Hindu, Kristen, Katholik, dan lainya
Luas Wilayah :
710,2 Km
Penduduk :
5,076,700 Jiwa
Pendapatan Perkapita :
$52,839
Mata Uang :
Dollar Singapura (SG$)

Asal mula nama Singapura
Dahulu, Singapura bernama 'Tumasik' yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'seperti laut'. Sedangkan Singapura berasal dari bahasa Melayu Palembang yang berarti 'Kota Singa'. Diberi nama Singapura karena anak penguasa Palembang, Sang Nila Utama, pergi ke pulau Tumasik. Saat disana, dia melihat hewan yang dianggapnya adalah seekor singa. Lalu dia mempunyai ide untuk membuat sebuah kota di pulau Tumasik yang dinamakan Singapura.

Studi sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu; makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi seekor harimau.

Geografi Singapura
Singapura terletak di kawasan Asia Tenggara tepatnya di antara Malaysia dan Indonesia di selatan Semenanjung Malaka. Letak Singapura sangat strategis karena terletak di jalur silang pelayaran internasional.

Singapura terdiri dari 63 pulau dan yang terbesar adalah pulau Ujong (biasanya disebut 'pulau Singapura'). Di sebelah utara Singapura terdapat dua jembatan menuju Johor, Malaysia. Luas Singapura sekitar 697 km2 dan negara terluas ke-192 di dunia. Titik tertinggi negara Singapura terletak di Bukit Timah Hill dengan ketinggian 166 m. Hampir dua pertiga wilayah Singapura memiliki ketinggian kurang dari 15 meter di atas permukaan laut.

Bentuk wilayah negara ini berbentuk sebuah ketupat. Tanahnya rendah dan bergelombang, dengan beberapa bukit di sebelah barat laut dan daerah berawa-saya di sebelah barat daya. Sungai-sungai kecil dan pendek mengalir dari daerah perbukitan ke pantai, kecuali di sebelah selatan. Di sebelah selatan, Singapura memiliki pelabuhan akan yang terlindung oleh dua pulau lepas pantai.

Singapura terletak kira-kira 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata tercatat 26^o C, dengan pergeseran hanya sekitar 1,4^o C. meskipun demikian, negeri ini mengalami tiga musim yang berbeda satu sama lain: musim hujan yang sejuk (November-Maret) mempunyai hubungan dengan angin musim timur laut; musim kemarau yang panas (April-September) mempunyai hubungan dengan angin musim barat daya; musim pancaroba (September-November) diwarnai oleh perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun.

Sejarah Singapura
Daerah Singapura pertama kali disebut dalam catatan bangsa China di abad ke 3, yang menyebut Singapura sebagai “Pu-luo-chung” (“pulau di ujung semenanjung”). Tak banyak yang diketahui tentang sejarah pulau ini di masa itu, tapi keterangan apa- adanya ini berbeda dengan masa lalu Singapura yang penuh warna. Di abad ke 14, Singapura menjadi bagian dari kerajaan besar Sriwijaya, dan dikenal sebagai Temasek (“Kota Laut”). Terletak di titik pertemuan jalur perjalanan laut di ujung Semenanjung Malaya, Singapura telah lama dikunjungi berbagai kapal, mulai dari junk China, kapal dagang India, dhow Arab, kapal-kapal perang Portugis sampai kapal layar Bugis.
Selama abad ke 14 M, pulau kecil namun berlokasi strategis ini mendapat nama baru – “Singa Pura” (“Kota Singa”). Menurut legenda, seorang pangeran Sriwijaya yang datang melihat seekor hewan yang ia kira singa, dan lahirlah nama modern Singapura ini (“Singapore” dalam bahasa Inggris). Inggris mengisi bagian penting berikutnya dalam kisah Singapura ini. Selama abad ke 18 M, mereka melihat perlunya sebuah “rumah singgah” strategis untuk memperbaiki, mengisi bahan makanan, dan melindungi armada kerajaan mereka yang semakin besar, serta untuk menahan kemajuan bangsa Belanda di wilayah ini. Dengan latar belakang politik seperti inilah Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura atau Singapore, sebagai tempat perdagangan. Kebijakan perdagangan bebas berhasil menarik para pedagang dari seluruh penjuru Asia, bahkan dari negeri-negeri jauh seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah.

Di tahun 1824 , hanya lima tahun setelah pendirian Singapura modern, populasi bertumbuh pesat dari hanya 150 menjadi 10.000. Di tahun 1832 , Singapura menjadi pusat pemerintahan Straits Settlements (Wilayah Pemukiman Teluk) untuk daerah Penang, Malaka dan Singapura. Pembukaan Terusan Suez di tahun 1869 dan penemuan telegraf dan kapal uap memperbesar peran penting Singapura sebagai pusat perdagangan yang semakin meningkat antara Timur dan Barat.

Singapura juga menjadi lokasi militer di abad ke 14 M, ketika terlibat dalam perebutan Semenanjung Malaya antara kerajaan Siam (Thailand) dan Majapahit dari Jawa. Lima abad kemudian, kembali Singapura menjadi lokasi peperangan besar selama Perang Dunia II. Singapura sempat dianggap sebagai benteng yang tak tertembus, tapi Jepang berhasil menguasai pulau ini di tahun 1942 . Setelah perang, Singapura menjadi Crown Colony (koloni Tahta Inggris). Tumbuhnya nasionalisme menjadikan terbentuknya pemerintahan mandiri di tahun 1959 yang tergabung dalam persemakmuran Inggris. Namun pada tahun 1967 Singapura bergabung dalam Federasi Malaysia, kemudian timbul persoalan rasial yang berpangkal pada penolakan Singapura terhadap kebijakan Pemerintah Federal Malaysia yang memberikan banyak keistimewaan pada etnis Melayu sehingga pecah kerusuhan rasial di Singapura yang berbuntut pada pengeluaran Singapura dari Federasi Malaysia di tahun 1965 sehingga akhirnya pada tanggal 9 Agustus 1965 Singapura memproklamirkan diri menjadi negara merdeka.

Penduduk di Singapura
Singapura merupakan sebuah negara multietnis yang terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama. Negara ini merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB)

Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa Melayu sebenarnya adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat simbolis tetapi penggunaanya saat ini semakin sedikit dan bahkan hanya digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan (Majulah Singapura) dan juga sewaktu latihan dikalangan militer dan kepolisian.

Negara ini sangat menjunjung tinggi pendidikan sehingga tingkatkat melek huruf (persentase orang yang berusia di atas 15 yang mampu membaca dan menulis) di negara itu lebih dari 90 persen.
Sekolah dasar dimulai pada usia 6 tahun dan berlangsung selama enam tahun. Tingkat ini lantas diikuti oleh pendidikan menengah selama empat atau lima tahun, tergantung pada apakah siswa memilih studi singkat atau diperpanjang. Pintu masuk ke sekolah menengah tergantung pada hasil ujian yang diambil setelah menyelesaikan tingkat dasar.

Siswa yang tidak melanjutkan ke sistem akademik sekolah menengah dapat meneruskan ke sekolah kejuruan, kerajinan, atau teknik. National University of Singapore dibentuk pada tahun 1980 dari penggabungan University of Singapore dan Nanyang University.

Wajib Militer
Undang-undang singapura mewajibkan setiap warga negara dan penduduk tetap pria Singapura yang telah berusia 18 tahun atau lulus sekolah serta sehat jasmani dan rokhani untuk menjalani National Service (Wajib Militer) selama sedikitnya dua tahun. Setelah dua tahun bertugas, setiap pria dianggap siap beroperasi dan wajib menjadi serdadu cadangan sampai usia 40 tahun (50 untuk perwira bertugas). Mereka yang memenuhi persyaratan kesehatan juga harus menjalani Individual Physical Proficiency Test(IPPT) setiap tahun sebagai bagian dari program pelatihan. Lebih dari 350.000 pria bertugas sebagai serdadu cadangan yang siap beroperasi, dan 72.500 pria lainnya membentuk pasukan nasional dan korps reguler.

Politik di Singapura
Konstitusi Singapura berdasarkan sistem Westminster karena Singapura mengadopsi sistem pemerintahan Inggris. Sepanjang tahun pemilu 1959 hingga saat ini pemerintahan negara ini dikuasai oleh Partai Aksi Rakyat (PAP). Pemerintah PAP sering dikatakan memperkenalkan undang-undang yang tidak memberi kesempatan tumbuhnya partai-partai oposisi yang efektif. Cara pemerintahan PAP dikatakan lebih cenderung kepada otoriter daripada demokrasi yang sebenarnya. Namun, cara pemerintahan tersebut berhasil menjadikan Singapura sebuah negara yang maju, bebas daripada korupsi dan memiliki pasar ekonomi yang terbuka. Para ahli politik menganggap Singapura sebuah negara yang berideologi 'Demokrasi Sosialis'.

Pemerintahan di Singapura
Bentuk negara Singapura adalah Republik sedangkan Sistem Pemerintahahan yang dianut adalah Parlementer yang menganut sistem pemerintahan Inggris dimana kekuasaan pemerintahan dijalankan kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri yang bertanggung jawab pada Parlemen. Sedangkan Presiden hanya sebagai simbol negara yang menjalankan acara-acara resmi kenegaraan. Pemilihan Umum di Singapura dilaksanakan berkala tiap 5 tahun sekali namun Perdana Menteri sewaktu-waktu dapat membubarkan parlemen dan menggelar Pemilu darurat

Ekonomi di Singapura
Singapura merupakan salah satu negara dengan perekonomian termaju di dunia dengan dukungan letak yang strategis di jalur perdagangan dunia, Selat Malaka serta memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul serta dukungan pemerintahan yang bersih dari korupsi dan transparan serta politik yang stabil. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.

Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.

Pariwisata di Singapura
Singapura adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal, mendorong kepentingannya dalam industri pariwisata negara itu. Jumlah kedatangan total mencapai 10,2 juta orang tahun 2007. Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan perjudian dan dua resor kasino (disebut Integrated Resorts) dibangun di Marina South dan Pulau Sentosa tahun 2005. Untuk bersaing dengan kota-kota regional seperti Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan Shanghai, pemerintah mengumumkan bahwa wilayah kota akan diubah menjadi kawasan yang lebih menarik dengan menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial. Makanan juga dimanfaatkan sebagai atraksi pengunjung pada Singapore Food Festival yang diadakan setiap Juli untuk merayakan masakan Singapura. Acara tahunan lainnya di Singapura meliputi Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore Jewel Festival.

Di Singapura terdapat objek-objek pariwisata yang cukup sering dikunjungi oleh para wisatawan. Orchad Road adalah salah satu icon wisata di Singapura, khususnya wisata belanja. Di sepanjang jalan di Orchard Road ini kita akan menemukan banyaknya bangunan mall seperti Lucky Plaza, Tangs Plaza, Wisma Atriya dan lainnya yang berdiri dengan megah, outlet-outlet atau butik yang menjual bermacam-macam produk dari merk-merk terkenal seperti Gucci, Louis Vuitton, Dolce & Gabbana, Mango, Giorgio Armani dan yang lainnya.

Selain Orchard Road, tempat lain yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Singapura adalah Sentosa Island. Sentosa Island adalah sebuah pulau yang merupakan tempat atau pusat hiburan di Singapura. Di Sentosa Island wisatawan dapat menikmati pemandangan pantai, taman petualangan yang diberi nama Sentosa Adventure Park dimana di taman ini, wisatawan bisa menikmati permainan flying fox dan permainan treetop rope course atau jembatan yang terbuat dari tali untuk menghubungkan pohon yang satu dengan pohon lainnya dan juga permainan rock climbing wall.


Salah satu tempat wisata baru di Singapura adalah Resort World Sentosa. Integrated Resort ini dibangun untuk melengkapi wahana-wahana yang sudah ada sebelumnya di Sentosa Island. Di tempat ini wisatawan dapat menemukan Casino, Hotel, Pusat perbelanjaan dan Universal Studios Singapura yang merupakan wahana atau taman bermain bertemakan film-film Hollywood produksi Universal Studios. Tempat wisata lainnya di Singapura adalah Patung Merlion. Patung Merlion yang merupakan simbol negara Singapura ini berada di pusat kota Singapura
Mengenal Negara Singapura
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

1 komentar:

Tulis komentar
avatar
Anonymous
January 13, 2016 at 12:45 AM

saya ucapkan terima kasih kepada aky Kajeng, yang sudah membantu ke susahan saya dengan memberi kan nombor ghoib ke pada saya ''
saya sangat bersyukur sekali kerana nombor yang di berikan 4d itu tembus 100%.
terima kasih kepada semua itu saya sudah lunasi hutang2 saya sebanyak 150 juta di BANK BRI.
dan saya akan buka usaha, berkat menang nombor togel yang di berikan sama aky Kajeng ....

-JIKA ANDA TERMASUK DALAM KATEGORI INI ...

1. Di Lilit Hutang
2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
3. Barang berharga anda udah Habis Buat Judi Togel
4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan penyelesaian yang tepat.

HUB aky Kajeng DI NO = 0823-8586-5216 =
atau kunjugi laman aky Kajeng http://pesugihan78.blogspot.co.id/

angka goip yang di berikan aky Kajeng tidak perlu diragukan lagi, saya jamin 100% lut. soalx saya sudah membuktikan 3x ber turut2 menang.

Di jamin anda pasti menang seperti saya

Reply