Ricky
Elson lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 11
Juni 1980. Dia adalah seorang teknokrat Indonesia yang ahli dalam teknologi
motor penggerak listrik. Ia yang merancang “bangunan” mobil listrik Selo
bersama Danet Suryatama yang merancang bangun Tucuxi. Karena hasil kerja keras
mereka berdua tersebut, mereka sering dianggap masyarakat sebagai pelopor mobil
listrik nasional.
Ricky menempuh pendidikan tinggi teknologinya di Jepang, kemudian bekerja di sebuah perusahaan di negeri sakura itu. Selama 14 tahun di sana, Ricky telah menemukan belasan teknologi motor penggerak listrik yang sudah dipatenkan di Jepang.
Riwayat
Tertarik dengan kemampuan Ricky untuk pengembangan teknologi mobil listrik, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta Ricky dan beberapa praktisi pengembang teknologi mobil listrik lainnya untuk bersinergi bersama Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, lembaga penelitian, beberapa universitas dan lembaga pemerintahan terkait, demi mempercepat pengembangan mobil listrik Indonesia. Bahkan Dahlan Iskan rela menghibahkan gajinya sebagai menteri kepada Ricky.
Tertarik dengan kemampuan Ricky untuk pengembangan teknologi mobil listrik, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta Ricky dan beberapa praktisi pengembang teknologi mobil listrik lainnya untuk bersinergi bersama Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, lembaga penelitian, beberapa universitas dan lembaga pemerintahan terkait, demi mempercepat pengembangan mobil listrik Indonesia. Bahkan Dahlan Iskan rela menghibahkan gajinya sebagai menteri kepada Ricky.
Di
pertengahan tahun 2013, Ricky dan timnya bekerja menyelesaikan beberapa
purwarupa mobil listrik yang diberi nama Selo dan Gendhis yang digunakan pada
KTT APEC yang telah dilaksanakan pada Oktober 2013 di Denpasar, Bali. Namun
kemudian proyek mobil listrik nasional itu menghadapi hambatan, karena
peraturannya tidak segera keluar. Lelah menunggu kepastian tentang proyek
tersebut yang tak kunjung jelas statusnya, ia kemudian kembali ke perusahaan
tempat ia semula bekerja di Jepang.
Sebelum
kuliah ke Jepang, Ricky Elson menamatkan sekolah menengahnya di SMA Negeri 5
Padang pada tahun 1998.
Biografi
Ricky Elson
Ø Tempat
Tanggal Lahir : Padang, 11 Juni 1980
Ø Umur
: 34 tahun
Ø Pendidikan
Tertinggi : Universitas Andalas, Padang
Ø Kewarganegaraan
: Indonesia
Ø Pekerjaan
: Teknokrat
Ø Agama
: Islam
Latar
Belakang
Ricky
Elson adalah seseorang teknokrat dari Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi
teknologinya sekaligus bekerja di Jepang. dalam kurun waktu 14 tahun di Jepang,
Ricky telah mematenkan 14 teknologi motor penggerak listrik dan
teknologi-teknologi tersebut telah dipatenkan oleh pemerintah Jepang.
Penelitian Ricky
Elson
Turbin
Angin “Si Penari Langit”
Sebuah
Turbin angin atau Kincir angin hasil karya dari uda Ricky yang bernama “Si
Penari Langit”. Turbin angin ini mampu menghasilkan kekuatan listrik sampai 3
kali lipat daripada turbin angin milik South West yang berasal dari Amerika
Serikat. Dari segi harga untuk perbandingannya sangatlah jauh lebih murah dan
efisien. Si Penari Langit ini dijual ke rakyat dengan harga 8,5 Juta saja.
Harga tersebut jauh dibawah harga Kincir angin milik South West yang dipatok
dengan harga 800 US$ dan apabila terkena pajak maka bisa mencapai harga
1000US$. Sebuah perbandingan harga dan kehebatan teknologi yang sangat jauh.
Mobil
Listrik
Disamping
sebagai pengembang dan pencipta dari mobil listrik nasional Indonesia, bang
Ricky ini juga sudah menemukan 14 teori motor listrik dan sudah di hak patenkan
oleh pemerintah Jepang. Dia juga menjabat kepala divisi dari penelitian dan
pengembangan magnet motor dan generator di NIDEC Cooporation, Jepang. Karena
prestasi dan penemuan-penemuan Ricky ini maka tak heran Dahlan Iskan meminta
dia untuk pulang kembali di Indonesia untuk membangun teknologi mobil motor
listrik nasional.
Saat
ini Ricky Elson sedang asyik dengan penelitiannya di Ciheras, Tasikmalaya.
Sebuah penelitian pembangkit listrik tenaga angin. Hasil dari penelitian di
Ciheras ini sangat luar biasa, kincir angin rancangan dia menjadi yang terbaik
di dunia dalam kelas 500 watt peak. Sebuah hasil dari kemandirian anak bangsa
yang patut di dukung.
Namun
nyatanya hingga kini negara ini belum bisa menghargai karya anak bangsanya
sendiri dan lebih percaya pada produk –produk luar negeri . Semoga kedepanya
bangsa dan pemerintahan negeri ini lebih menghargai karya anak bangsa dengan
membantu mengembangkan dan memasarkan karya-karya yang berlian yang dihasilkan
oleh putra-putri terbaiknya.
Ricky Elson, Ilmuwan Kelas Dunia yang Disia-Siakan Bangsa Indonesia
4/
5
Oleh
Unknown